BENUANTA – Keinginan seorang atlet e-Sport Berau untuk berpindah membela daerah lain di Pulau Jawa mendapat sorotan serius dari DPRD Berau. Anggota Komisi III, Grace Warastuty Langsa, menilai keputusan tersebut menjadi peringatan bagi pemerintah daerah soal perhatian terhadap kesejahteraan atlet.
Menurutnya, mutasi ini menjadi kabar duka bagi perkembangan olahraga di Bumi Batiwakkal, terlebih jika benar alasan di baliknya berkaitan dengan minimnya dukungan dari pemerintah daerah.
“Karena informasi yang kami terima, atlet kita kurang mendapat perhatian. Karena jika itu tidak benar, pasti mereka akan tetap bertahan menjadi atlet Berau,” kata Grace.
Ia mendorong agar Pemkab Berau menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran besar. Terutama dalam memberikan perhatian lebih kepada atlet-atlet yang telah mengukir prestasi dan membawa nama baik daerah di tingkat yang lebih tinggi.
“Banyak daerah yang terkenal sebagai raksasa e-Sport, jadi mereka bisa mengembangkan potensi mereka,” ujarnya, menyinggung daya tarik daerah lain bagi para atlet muda.
Meski demikian, ia tidak mempersoalkan keinginan atlet untuk mengejar peluang lebih besar di luar daerah. “Kita saat ini hanya bisa mendukung apapun keputusan mereka. Apalagi, jika alasan utamanya ingin mengembangkan diri,” tambahnya.
Ketua Umum KONI Berau, Taupan Majid, membenarkan adanya usulan mutasi atlet e-Sport Agung Chandrawati ke KONI Kota Batu, Jawa Timur. Ia menyebut, alasan mutasi tidak semata karena karier atau pendidikan.
“Sayangnya, perhatian terhadap kesejahteraan atlet ini masih kerap diabaikan di daerah asal,” tuturnya. (Adv/DPRD Berau)