BENUANTA – Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, mengingatkan pemerintah daerah agar tidak menjadikan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sekadar acara seremonial tahunan. Ia menekankan pentingnya realisasi dari ribuan usulan masyarakat yang telah dihimpun.
Subroto mengungkapkan, dalam Musrenbang terakhir, lebih dari enam ribu usulan telah tercatat. Namun ia khawatir, jika usulan-usulan itu tidak ditindaklanjuti secara konkret, maka agenda Musrenbang hanya menjadi formalitas tanpa hasil nyata.
“Usulan-usulan tersebut tidak semestinya hanya berakhir di atas kertas ya,” jelas Subroto.
Ia menyebut, usulan masyarakat merupakan cerminan dari kebutuhan riil yang ada di lapangan. Karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan minimal satu usulan dari setiap kampung sebagai bukti nyata pemerataan pembangunan.
Subroto menegaskan, peningkatan nilai APBD Kabupaten Berau dari tahun ke tahun seharusnya berdampak langsung terhadap kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah kampung yang masih minim perhatian.
Ia menambahkan bahwa pemerintah harus menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat melalui realisasi program, bukan hanya melalui perencanaan yang berhenti di rapat.
“Kalau anggaran besar tapi tidak dirasakan merata hingga ke kampung-kampung, pasti akan ada suara-suara sumbang yang muncul, dan itu bisa terdengar lagi di Musrenbang tahun depan,” pungkasnya. (Adv/DPRD Berau)