Benuanta.id – Kantor Imigrasi Kelas 1 Samarinda mencatat lonjakan pembuatan paspor di tahun 2024. Hingga pertengahan tahun, mayoritas pemohon paspor berniat menunaikan ibadah haji dan umroh.
“Memang, pasca COVID-19, banyak masyarakat yang mengajukan pembuatan paspor, terutama untuk ibadah haji dan umroh,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Samarinda, Washington Saut Dompak, Senin (8/7).
Data Kantor Imigrasi Samarinda menunjukkan, dari total 15.631 paspor yang diterbitkan sejak awal tahun hingga pertengahan 2024, sebanyak 8.629 di antaranya merupakan paspor baru. Sisanya, 7.002 paspor adalah permohonan penggantian.
“Penerbitan paspor harian kami rata-rata 120 paspor,” jelas Washington.
Lebih lanjut, Washington menjelaskan proses penggantian paspor, termasuk penerbitan buku dan nomor baru untuk menggantikan paspor lama yang masa berlakunya telah habis.
“Data diri dan sidik jari pemohon tersimpan dalam sistem keimigrasian. Saat penggantian paspor, pemohon harus membawa paspor lama dan akan menerima paspor baru dengan masa berlaku 10 tahun,” tuturnya.
Selain haji dan umroh, pembuatan paspor juga didorong oleh kebutuhan wisata keluar negeri dan kunjungan kerja.
“Ada juga yang membuat paspor untuk tugas kantor, wisata, atau berlibur ke luar negeri,” kata Washington.
Melihat tingginya minat masyarakat, Kantor Imigrasi Samarinda optimis target penerbitan paspor di tahun 2024 dapat terlampaui dari 21.000 paspor.