BENUANTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, telah mulai dijalankan di sejumlah daerah sejak awal semester genap tahun ajaran 2024/2025. Namun hingga awal Maret, Kabupaten Berau belum juga melaksanakan program nasional ini.
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, buka suara. Ia menyoroti belum siapnya infrastruktur pangan lokal sebagai salah satu alasan tertundanya pelaksanaan MBG di Berau. Ia mendesak pemerintah daerah tidak hanya fokus pada distribusi makanan, tetapi juga memperkuat hulu dari rantai pasok, yakni sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan tanaman hortikultura lokal.
“Sebelum programnya jalan, lakukan penelitian pengembangan terhadap sektor usaha lokal pertanian, perikanan peternakan secara bertahap dan teliti,” ucap Dedy.
Menurutnya, jika sektor-sektor itu diperkuat lebih dulu, maka kebutuhan logistik MBG bisa disuplai langsung dari pelaku usaha lokal. Ia juga mendorong adanya laporan produksi yang tersusun secara rutin, mulai dari mingguan hingga bulanan, agar pemerintah memiliki gambaran stok dan distribusi yang jelas.
Dedy menilai MBG seharusnya bisa menjadi mesin penggerak ekonomi masyarakat, bukan sekadar program bantuan makan gratis bagi pelajar.
“MBG ini tidak fokus pada program makannya saja, tapi bagaimana perputaran ekonomi di kalangan masyarakat lain. Jadi semuanya bisa turut merasakan dampak positifnya,” ujarnya.
Ia pun meminta agar petani, nelayan, dan peternak lokal dilibatkan dalam perencanaan hingga eksekusi program MBG. Menurutnya, partisipasi pelaku sektor primer akan memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Libatkan juga para petani dari empat sektor itu untuk membahas kebutuhan makanan bergizi gratis di Berau bagi pelajar,” tuturnya.
DPRD Berau juga mengingatkan agar pelaksanaan MBG nantinya didukung fasilitas dapur umum yang layak dan bersih. Kesehatan makanan, kata Dedy, tidak boleh diabaikan, terutama jika program ini menyasar anak-anak sekolah.
“Kita berharapnya, jika terealisasi pastikan ketahanan pangan di Berau kuat dan pemenuhan makanan bergizi bagi pelajar sekolah di 13 kecamatan menjadi perhatian bersama,” pungkasnya. (adv/DPRD Berau)