Benuanta.id – Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur menjadi saksi bisu pertemuan penting yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Dr H Sunggono, pada Kamis (7/3). Forum Group Discussion (FGD) ini membahas rencana besar terkait pembangunan dan tata kelola Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Dalam kesempatan ini, Dr Sunggono memaparkan visi ‘KUKAR IDAMAN’, yang merupakan filosofi pembangunan Kutai Kartanegara untuk periode 2021-2026. Visi ini menggambarkan sebuah gerakan kolaboratif yang bertujuan mengoptimalkan potensi daerah melalui kreativitas dan inovasi. Dengan luas wilayah mencapai 27,263.10 km² dan populasi sekitar 765.284 jiwa, Kutai Kartanegara berambisi menjadi pusat keunggulan yang mandiri dan kompetitif.
Wilayah Kutai Kartanegara yang termasuk dalam delineasi IKN mencakup beberapa kecamatan strategis, termasuk Loa Kulu, Loa Janan, dan Samboja. Pemkab Kukar berharap pemindahan IKN akan memicu perubahan positif yang signifikan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan otonomi daerah.
“Kami ingin berdiri berdampingan sebagai mitra IKN. Pembangunan di Kukar diharapkan dapat berjalan seiring dengan pembangunan IKN.” ujar Sunggono.
Kebijakan Kukar menyambut IKN mencakup persiapan Rencana Detail Tata Ruang IKN dan revisi Tata Ruang Wilayah (RTRW). Infrastruktur wilayah juga menjadi fokus, dengan penekanan pada interkonektivitas dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pusat-pusat pelatihan tenaga kerja.
Namun, keberadaan IKN juga berpotensi mengurangi aset Kukar, terutama aset tidak bergerak yang tersebar di enam kecamatan tersebut. Sekda menegaskan bahwa Pemkab Kukar mendukung pembangunan IKN secara sinergi dan terintegrasi, sesuai dengan semangat perubahan UU tentang IKN.
“Kami, sebagai daerah mitra, siap mendukung dan berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan IKN,” tutup Dr Sunggono.
