Kukar Tingkatkan SDM Lewat Program Pelatihan Kukar Siap Kerja

Redaksi

Kukar Tingkatkan SDM Lewat Program Pelatihan Kukar Siap Kerja benuanta

BenuantaKabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus bergerak untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna menekan angka pengangguran di wilayahnya. Salah satu program unggulan, Kukar Idaman, menghadirkan Kukar Siap Kerja yang memberikan fasilitas pelatihan dan peralatan sesuai bidang pelatihan yang diambil. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan keterampilan dan pembangunan karakter, dengan harapan dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, dan adaptasi kaum milenial.

“Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, jangan sampai setelah program pelatihan selesai tidak ada upaya mandiri dengan mempergunakan ilmu yang telah didapat. Harapannya, generasi milenial sekarang tidak menganggur lagi, bisa bekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” tegas Bupati Kukar Edi Damansyah pada acara pembukaan pelatihan menjahit, tata boga, tata rias, dan operator alat berat di BPU Kantor Camat Tenggarong, Kamis (5/9/24).

Lebih lanjut, Edi menekankan pentingnya kemauan dan upaya mandiri dalam melanjutkan kreativitas guna melatih diri dengan ilmu yang didapat selama pelatihan.

“Sepanjang kita punya kemauan dan tekad kuat, tidak ada yang tidak bisa. Selagi kita mempunyai kemauan yang kuat, itu pasti jadi. Tapi kalau setengah-setengah cuma mencoba ikut-ikutan, itu tidak akan jadi. Untuk itu, dalam mencari peserta pelatihan ini, orang yang mengikuti harus mempunyai tekad kuat dan keinginan. Dari situ, Pemkab Kukar akan memfasilitasi untuk mewujudkan keinginan itu,” jelasnya.

Edi menyebutkan bahwa program pelatihan ini merupakan salah satu program dedikasinya melalui Kukar Idaman, yaitu Kukar Siap Kerja, yang berdasarkan hasil survei, merupakan program yang paling disenangi oleh masyarakat Kukar. Melalui program ini, banyak masyarakat yang bisa mendapatkan pekerjaan dan membuka lapangan pekerjaan bagi diri mereka sendiri dan orang lain.

Selanjutnya, Edi juga mengingatkan peserta pelatihan alat berat yang akan mengikuti pelatihan di Samarinda agar mengikuti dengan sungguh-sungguh dan menjaga nama Kukar, karena setelah pelatihan nanti mereka akan langsung bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada.

“Saya sangat berharap dalam pelatihan ini ada proses perubahan pola pikir dan semangat antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Terus lakukan adaptasi dengan perkembangan setiap harinya. Misalkan dulu tidak ada semangat kewirausahaan, setelah pelatihan ini harus punya pikiran untuk terus berkembang dengan kemauan membuka usaha sendiri,” harapnya.

Edi mengingatkan bahwa pelatihan tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan saja, namun juga dibantu dengan peralatannya. Sebelum selesai latihan, peralatan pun sudah diterima.

“Jangan sampai ada pikiran setelah mendapatkan peralatan, akhirnya pelatihan yang diikuti dengan sekedarnya saja. Jangan sampai itu terjadi karena kami, Pemkab Kukar, sangat bersungguh-sungguh dalam hal ini,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Edi menyarankan kepada peserta yang sudah mahir dan ingin membuka usaha sendiri nantinya dipersilakan untuk meminjam modal melalui Bankaltimtara tanpa agunan dan bunga nol persen.

Sementara itu, Ketua Panitia Syariah Rositah mengatakan bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kukar meliputi pelatihan operator alat berat dump truck roda 10 dan roda 12, pelatihan bagi Kelompok Pembinaan Para Janda (Kopaja), dan disabilitas. Tujuan dari pelatihan ini adalah perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, mengurangi angka kemiskinan, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta wirausaha baru.

Dengan menjalankan kegiatan dedikasi Kukar Idaman yang ada di Distransnaker, kegiatan pelatihan yang berbasis kompetensi maupun berbasis masyarakat bertujuan untuk siap bekerja dan berdaya saing di dunia kerja serta menciptakan wirausaha mandiri dan membuka lapangan pekerjaan bagi wirausaha baru.

“Untuk disabilitas diikuti 20 orang dengan 2 kegiatan di SLB, untuk Kopaja pelatihannya di Kelurahan, dan operator alat berat di Samarinda. Kegiatan pelatihannya meliputi tata boga selama 3 hari, menjahit 5 hari, barbershop 5 hari, dan operator alat berat 25 hari. Seperti melatih Kopaja dari awal yang belum bisa menjahit sampai bisa membuat satu baju, dan akhir pelatihan nanti akan diperlihatkan hasil karya masing-masing dengan fashion show,” sebutnya.

Bagikan:

Baca Juga