Benuanta.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah serius mempersiapkan kontingen terbaik untuk menghadapi Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Zona IV, yang akan berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada November 2024. Dalam upaya tersebut, Dispora Kaltim mengutamakan kualitas pelatih sebagai salah satu elemen kunci dalam persiapan tim.
Sejak dimulainya Training Camp (TC) pada 28 Oktober 2024 di Kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda, persiapan tim Kaltim untuk ajang Pra Popnas ini memasuki tahap yang semakin intensif. Sebanyak 156 peserta—terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial—terlibat dalam pemusatan latihan untuk delapan cabang olahraga (cabor): bola voli, sepak bola, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak takraw, tinju, pencak silat, dan basket.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan bahwa meski ajang ini masih berada di level kualifikasi, kualitas pelatih menjadi salah satu prioritas utama dalam membentuk tim yang tangguh.
“Pelatih yang kami pilih sudah melalui proses seleksi ketat, berdasarkan rekomendasi dari masing-masing organisasi cabor. Kualifikasi pelatih kami pastikan memenuhi standar agar mereka dapat memberikan panduan yang tepat kepada para atlet,” jelas Rasman.
Kualitas pelatih, menurut Rasman, sangat penting karena mereka berperan dalam membentuk tim yang solid, terutama mengingat para atlet yang tergabung dalam kontingen Kaltim berasal dari berbagai kabupaten dan kota.
“Kombinasi atlet dari berbagai daerah tentu menantang, dan peran pelatih adalah untuk menyatukan berbagai tipe pemain menjadi satu kesatuan tim yang kuat dan kompak,” tambahnya.
Pelatih yang terlibat dalam TC kali ini bervariasi, mulai dari pelatih berpengalaman yang telah mendampingi atlet di level nasional, hingga pelatih baru yang membawa pendekatan segar. Kolaborasi antara pelatih lama dan baru ini diharapkan dapat memperkuat persiapan tim Kaltim untuk menghadapi tantangan di ajang nasional.
Selain penguatan aspek teknis, TC kali ini juga difokuskan pada peningkatan kerja sama antar-atlet. Selama dua pekan ini, para atlet tidak hanya diberikan latihan fisik dan teknis, tetapi juga pembekalan mental untuk membangun kebersamaan dalam tim. Rasman menekankan pentingnya keharmonisan tim, terutama saat bertanding di level yang lebih tinggi.
“Para atlet tidak hanya dilatih untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-masing, tetapi juga harus mampu bekerja sama sebagai tim. Ini adalah bagian dari persiapan mereka untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat,” ujarnya.
Sebagian besar peserta TC ini adalah atlet muda berusia 17 tahun, yang merupakan batas usia untuk mengikuti Pra Popnas. Dengan latar belakang yang beragam, baik dari segi prestasi maupun pengalaman, TC kali ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa para atlet Kaltim dapat berkompetisi secara maksimal di tingkat nasional.Target yang dicanangkan oleh Dispora Kaltim adalah meraih hasil terbaik di ajang Pra Popnas nanti.
“Kami berharap bisa meraih prestasi yang menggembirakan, dengan target minimal masuk lima besar. Namun, lebih dari itu, kami ingin para atlet ini siap bersaing di tingkat nasional dan mengharumkan nama Kaltim,” kata Rasman.
Dengan fokus yang jelas pada kualitas pelatih, penguatan tim, serta persiapan mental dan fisik yang matang, Dispora Kaltim bertekad untuk memastikan bahwa kontingen mereka tidak hanya siap bertanding, tetapi juga siap untuk bersinar di ajang bergengsi tersebut.
(Upk/Adv/DisporaKaltim)