Mahasantri berkesempatan mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi penyuluh agama tahun 2024. Kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
“Ini merupakan rekognisi pemerintah atas kualitas dan kompetensi mahasantri,” kata Menag Yaqut dikutip laman Kemenag.go.id, Kamis (4/4).
Ma’had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berbasis pesantren yang menyelenggarakan pendidikan akademik penguasaan ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin) berbasis kitab kuning. Ijazah sarjana Ma’had Aly diakui negara dan disamakan dengan PTKI lainnya.
Saat ini terdapat 78 Ma’had Aly di Indonesia. Mahasantri yang ingin mendaftar CPNS penyuluh agama harus mengikuti seleksi yang akan diatur oleh BKN.
Menteri PANRB Anas mengatakan, terobosan ini sebagai bentuk rekognisi pemerintah terhadap mahasantri.
“Ini bentuk negara hadir merekognisi sistem pendidikan pesantren,” ujar Menteri PANRB Anas.
Syarat dan ketentuan untuk mendaftar CPNS penyuluh agama bagi mahasantri akan diumumkan dalam waktu dekat.
