Benuanta.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tancap gas menjalin kerja sama dengan Tiongkok di 5 bidang, yaitu perindustrian, perdagangan, pertanian, pariwisata, dan pendidikan.
Kepala Bidang Promosi dan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim, Arie N.N Oetomo, mengatakan proses persetujuan kerja sama ini tengah berlangsung. “Kami juga sedang mengumpulkan data dari OPD terkait dan menyeleksi sektor yang potensial untuk bekerja sama,” kata Arie, belum lama ini.
Delegasi Tiongkok dijadwalkan mengunjungi Kaltim pada Mei 2024 untuk menindaklanjuti kerja sama dan menandatangani MoU dan MoA. Arie menegaskan, kerja sama ini merupakan inisiatif Pemprov Kaltim untuk menarik investasi asing, terutama dalam rangka pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Sebelumnya, Tiongkok menjalin kerja sama dengan Kalsel. Namun, fokusnya bergeser ke Kaltim karena adanya IKN yang akan menjadi pusat perekonomian negara,” kata Arie.
Di sektor industri, Kaltim berencana mengembangkan dan membangun pabrik mobil listrik, truk listrik, dan alat berat listrik. Rencananya, pabrik perakitan mobil juga akan dibangun di Kaltim, meskipun mesinnya masih didatangkan dari Jawa.
“Pabrik perakitan mobil di Kaltim akan menggunakan mesin dari Jawa untuk sementara waktu,” ujar Arie.
Kerja sama dengan Tiongkok diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltim dan memaksimalkan potensi daerah dalam mendukung pembangunan IKN.
