Hyundai Sky Taxi Siap Mengudara di IKN, Masa Depan Transportasi Semakin Dekat

Redaksi

bbbc0e0b whatsapp image 2024 07 29 at 19.34.38
bbbc0e0b whatsapp image 2024 07 29 at 19.34.38

Benuanta.id – Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menorehkan sejarah baru dalam dunia transportasi. Hari ini, Senin (29/7), uji coba Sky Taxi Hyundai berhasil dilakukan di Bandara APT Pranoto, Samarinda. Taksi terbang canggih ini unjuk gigi dengan melakukan penerbangan selama 10 menit mengitari area bandara.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohamed Ali Berawi, menyebut uji coba ini sebagai langkah maju dalam mewujudkan mobilitas masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. “Sky Taxi ini punya potensi besar untuk menjadi solusi transportasi di IKN,” ujarnya.

Dilengkapi teknologi otonom terbaru, Sky Taxi Hyundai mampu menampung hingga empat penumpang dan satu pilot. Kendaraan udara ini dirancang untuk mengurangi kemacetan dan emisi gas buang, sejalan dengan komitmen IKN membangun kota hijau.

Kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI), lembaga riset, dan Hyundai membuat proyek ini semakin menarik. “Ini bukti bahwa Indonesia serius dalam mengembangkan teknologi transportasi masa depan,” tambah Berawi.

Meski uji coba berjalan sukses, Berawi mengingatkan bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi sebelum Sky Taxi bisa beroperasi komersial. Regulasi, keselamatan, dan kelayakan operasional menjadi fokus utama dalam tahap pengembangan selanjutnya.

“Kami optimistis Sky Taxi bisa menjadi kenyataan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya penuh semangat.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menyambut baik inovasi ini. “Bayangkan, kita bisa bepergian dengan cepat dan nyaman dari bandara langsung ke pusat kota,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Komersial Teknologi dan Pengembangan PTDI, Muhammad Arif Faisal, menyatakan kesiapan perusahaannya untuk terus berkolaborasi.

“Inisiatif ini menunjukkan komitmen IKN dalam mengadopsi teknologi mutakhir untuk mendukung mobilitas dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus membuka peluang baru bagi perkembangan industri transportasi di Indonesia,” tutup Arif Faisal.

Bagikan:

Baca Juga