Gaya Hidup Tak Sehat Biang Kerok Hipertensi di Kaltim! Ancaman Serius Mengintai 83% Penduduk

Redaksi

e83f191d whatsapp image 2024 07 07 at 21.58.10
e83f191d whatsapp image 2024 07 07 at 21.58.10

Benuanta.id – Gaya hidup tak sehat masih mendominasi sebagai biang keladi tingginya angka kasus hipertensi di Kalimantan Timur (Kaltim). Ironisnya, penyakit ini tak lagi pandang usia, menyerang tak hanya orang tua, tapi juga remaja di atas 18 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, membeberkan bahwa konsumsi makanan tinggi garam dan kurangnya aktivitas fisik, termasuk stres, menjadi faktor utama.

“Gaya hidup tak sehat ini memang jadi PR besar kita,” ujar Jaya, Minggu (7/7).

Upaya pun digencarkan Dinkes Kaltim untuk menekan angka kasus hipertensi. Salah satunya melalui kampanye edukasi gaya hidup sehat.

“Masyarakat diedukasi tentang pentingnya pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengelola stres,” terang Jaya.

Tak hanya itu, program Posyandu Lansia pun dimaksimalkan. Di posyandu ini, lansia bisa mendapatkan layanan cek tekanan darah dan konsultasi kesehatan gratis.

Kerja sama puskesmas dan rumah sakit pun tak luput dari perhatian. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dalam deteksi dini dan manajemen hipertensi.

“Kita ingin melalui kampanye dan informasi yang gencar, masyarakat dapat lebih memahami dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan,” tegas Jaya.

Jaya pun menghimbau agar masyarakat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan.

“Masyarakat harus lebih rutin memeriksakan tekanan darah dan mengikuti anjuran medis. Deteksi dini dan penanganan tepat bisa mencegah komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung,” tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru Kemenkes RI, Kaltim menduduki peringkat ketiga nasional dalam prevalensi kasus hipertensi, setelah Aceh dan Sulawesi Tengah.

Fakta miris ini tentu menjadi perhatian serius. Pasalnya, sekitar 83% penduduk Kaltim berusia di atas 18 tahun diketahui menderita hipertensi. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Kalsel yang berada di angka 67%.

Bagikan:

Baca Juga