BENUANTA – DPRD Berau menyoroti minimnya guru agama Kristen di sejumlah sekolah yang tersebar di kabupaten ini. Bahkan, menurut Sekretaris Komisi I DPRD Berau, Frans Lewi, tak sedikit sekolah yang sama sekali tidak memiliki guru pengajar agama Kristen, baik Katolik maupun Protestan.
“Baik itu yang Katolik maupun yang Protestan. Mungkin saat ini cuma beberapa sekolah saja yang punya guru agam Kristen,” ujar Frans.
Frans bilang, ada guru agama Kristen yang sebenarnya bukan ditugaskan secara formal, tapi ikut mengajar karena kebetulan menganut agama yang sama. Situasi ini menurutnya udah lama jadi perhatian, terutama di wilayah pesisir Bumi Batiwakkal.
Kondisi tersebut pun sebelumnya telah dibahas bersama Dinas Pendidikan Berau. Namun, belum terlihat adanya solusi konkret untuk mengatasi kekurangan guru agama Kristen yang terus berlangsung.
“Kalau guru agama Islam mungkin semua sekolah sudah ada, tapi yang tertinggal ini guru agama Katolik dan Protestan,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa kehadiran guru agama bukan sekadar pelengkap kurikulum, tapi punya peran vital dalam membentuk akhlak dan karakter anak sejak dini.
“Mohon ini ditindaklanjuti karena salah satu tindakan yang kita bisa lakukan kepada anak kita adalah bagaimana caranya bisa takut kepada Tuhan. Kalau sudah tidak takut kepada Tuhan dengan zaman sekarang ini, anak-anak kita susah kita kendalikan,” tandasnya. (adv/DPRD Berau)
