BENUANTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, mengingatkan agar efisiensi tak hanya menjadi formalitas mengikuti instruksi pusat, tapi benar-benar menyentuh kebutuhan warga.
Menurut Sumadi, efisiensi seharusnya menjadi cara untuk memaksimalkan pemanfaatan anggaran, bukan sekadar memotong dana. Ia menilai, kebijakan ini perlu dijalankan dengan cermat agar program prioritas tetap berjalan tanpa hambatan.
“Efisiensi anggaran itu, bisa membawa kita untuk lebih fokus ke program yang esensial. Supaya dampak dari program yang sudah direncanakan itu bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujar Sumadi.
Ia menekankan pentingnya menyusun program yang benar-benar bersentuhan dengan masyarakat. Sumadi berharap, Pemkab Berau tidak terjebak pada sekadar memangkas anggaran tanpa mempertimbangkan dampak langsungnya ke publik.
“Jangan cuma lihat efisiensinya saja. Tapi fokus dengan program yang bisa memberi dampak ke masyarakat,” tegasnya lagi.
Sumadi juga menyoroti potensi berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat dan provinsi sebagai imbas dari kebijakan efisiensi nasional. Ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam menjaga keberlangsungan program.
Meski begitu, ia optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat antara eksekutif dan legislatif, pelaksanaan program pembangunan tetap bisa dijalankan sesuai prioritas.
“Kerja sama antara eksekutif dan legislatif harus solid. Jika itu terjalin dengan baik, saya yakin semua akan lebih mudah,” pungkasnya. (adv/DPRD Berau)