Benuanta.id – Literasi menjadi salah satu kunci penting dalam dunia pendidikan. Namun, tidak semua pelajar memiliki akses yang mudah ke perpustakaan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Apalagi di era digital seperti saat ini, perpustakaan harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, yang mengajak masyarakat untuk rajin membaca buku. Menurutnya, buku masih memiliki peran sentral dalam pendidikan meskipun zaman sudah canggih.
“Kalau tidak ada perpustakaan, anak didik mau belajar di mana? Perpustakaan itu jendela ilmu. Apalagi di tengah metode pembelajaran digital seperti sekarang, perpustakaan harus bisa menyediakan fasilitas yang mendukung,” ujarnya pada Rabu (14/2).
Deni Hakim juga menekankan bahwa perpustakaan harus menjadi sarana literasi bagi para kaum milenial di Kota Samarinda. Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perpustakaan di sekolah-sekolah.
“Perpustakaan harus menjadi ruang literasi bagi siswa dalam menimba ilmu pengetahuan. Jangan sampai perpustakaan hanya jadi tempat simpan buku yang tidak terawat dan tidak terpakai. Perpustakaan harus dilengkapi dengan fasilitas yang canggih, seperti komputer, internet, dan koleksi buku yang terbaru dan relevan,” sebutnya.
Selain itu, Deni Hakim juga mengingatkan pentingnya fasilitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan pembatas sekolah untuk menjaga kesehatan dan keamanan anak didik. Ia mengatakan bahwa Disdik Samarinda harus memperhatikan hal-hal tersebut dalam menunjang pendidikan.
“Jika Pemerintah beralasan karena APBD Samarinda tidak mencukupi, maka kita bisa mencari bantuan dari pihak lain lewat CSR perusahaan yang beroperasi di Samarinda. Saya yakin masih banyak perusahaan yang mau berkontribusi untuk pendidikan di Samarinda. Ini demi masa depan generasi penerus bangsa,” tandasnya. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Samarinda)