BENUANTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersiap menghadirkan wajah baru bagi tepian Sungai Mahakam. Kawasan sepanjang Selili hingga Jembatan Mahkota II akan disulap menjadi river side modern, lengkap dengan jalan tembus di atas air, ruang publik terbuka, hingga fasilitas wisata kota.
Pembangunan kawasan ini dirancang tidak hanya untuk mempercantik tepian Mahakam, tetapi juga menjadi ikon baru Kota Samarinda. Proyek ini masuk dalam rencana pengembangan ruang kota jangka panjang, dengan pendekatan tanpa penggusuran.
“Jalan tembusnya nanti dibangun sepanjang tiga kilometer, di atas Sungai Mahakam, bukan di darat. Jadi tidak akan mengganggu permukiman warga,” kata Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Lebih dari sekadar akses jalan, river side ini akan menjadi kawasan multifungsi. Pemprov Kaltim merancang area tersebut agar dapat dimanfaatkan untuk berjualan, jogging, hingga aktivitas rekreasi masyarakat.
Struktur jalan dan ruang publik akan dibangun menggunakan sistem tiang pancang, menjulang langsung di atas permukaan sungai. Langkah ini disebut sebagai solusi penataan kawasan tanpa merelokasi warga.
“Kita ingin kawasan ini tetap ramah bagi warga, sekaligus menjadi solusi penataan kawasan kumuh,” ujarnya.
Saat ini, proyek river side masih berada pada tahap studi kelayakan (feasibility study). Pemerintah sedang menilai berbagai aspek teknis, sosial, dan lingkungan sebelum memulai pembangunan fisik.
“Jika hasil studi menunjukkan proyek ini layak, pembangunannya kita targetkan mulai pada 2027,” jelas Firnanda. (*)
