Benuanta.id – Penerapan sistem pembayaran parkir non-tunai di sejumlah pusat perbelanjaan Samarinda menuai protes. Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah, menyoroti kendala yang dialami masyarakat saat menggunakan sistem ini.
Saat mengunjungi Mal Lembuswana, Laila menemukan antrean panjang di area parkir. Hal ini disebabkan terbatasnya metode pembayaran yang hanya bisa dilakukan melalui bank BCA dan QR code.
“Padahal, aplikasi Parkee yang sudah diterapkan di mal lain bisa menjadi solusi untuk mempermudah transaksi,” ujar Laila, Selasa (30/7).
Laila menyayangkan kurangnya koordinasi antara Dinas Perhubungan Samarinda dan pusat perbelanjaan. Ia berharap agar penerapan sistem parkir non-tunai bisa lebih seragam dan tidak membebani masyarakat.
“Masyarakat butuh kemudahan, bukan kesulitan saat membayar parkir,” tegasnya.