Tambang Ilegal Kembali Merenggut Nyawa, PMII Samarinda Desak Penegakan Hukum Tegas

Redaksi

7fb65329 whatsapp image 2024 05 21 at 21.22.02 scaled
7fb65329 whatsapp image 2024 05 21 at 21.22.02 scaled

Benuanta.id – Kematian seorang anak di lubang tambang ilegal di Sungai Kunjang, Samarinda, memicu aksi demonstrasi oleh Pengurus Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Samarinda. Massa aksi mendatangi Kantor Polresta Kota Samarinda pada Selasa (21/5) untuk mendesak ketegasan aparat penegak hukum dalam menangani kasus tersebut.

“Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya di Polda Kaltim yang berujung chaos. Kami menuntut polisi menindak tegas kasus lubang tambang yang merenggut nyawa seseorang,” jelas Humas Aksi, Taufikkudin.

Taufikkudin menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap pertambangan ilegal di Kalimantan Timur, termasuk penampung, pembeli, dan pihak-pihak lain yang mendukung aktivitas ilegal tersebut. Hal ini, menurutnya, membuat kejahatan lingkungan pertambangan ilegal semakin terstruktur.

“Diam terhadap ketidakadilan adalah salah. Kami dari PC PMII Kota Samarinda berkomitmen untuk mengawal hak-hak kaum tertindas melalui advokasi,” tegasnya.

Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Kapolresta Samarinda, Ary Fadly, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi terhadap kasus lubang tambang yang menelan korban di Jalan Lubang 3, Kelurahan Loa Bakung.

“Saat ini kami sudah melakukan investigasi dan memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut,” tandasnya.

Bagikan:

Baca Juga