BENUANTA – Barcelona menelan kekalahan paling memalukan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Bertandang ke markas Sevilla, sang pemuncak klasemen dibantai dengan skor telak 1-4.
Hasil pada laga La Liga, Senin (6/10/2025) dini hari ini, tidak hanya menyakitkan, tetapi juga mengulangi sebuah sejarah kelam. Ini adalah pertama kalinya sejak musim 2005/06 gawang Barcelona kebobolan empat gol atau lebih di kandang Sevilla.
Kalah Intensitas dan Duel
Para pemain dan pelatih Barcelona pun mengakui bahwa timnya tampil sangat buruk. Gelandang andalan, Pedri, secara jujur menyebut timnya kalah dalam segala hal, terutama soal intensitas dan duel-duel perebutan bola.
Ia juga enggan menjadikan kegagalan penalti Robert Lewandowski sebagai satu-satunya kambing hitam. Menurutnya, secara keseluruhan performa tim memang tidak layak untuk menang.
“Itu adalah momen yang mengubah jalannya laga, tapi penalti bisa saja gagal. Kita tidak seharusnya menyalahkan itu saja. Sepanjang laga, kami memang tidak cukup baik,” ujar Pedri.
Flick Minta Tim Kembali Berjuang
Senada dengan Pedri, pelatih Hansi Flick juga mengakui timnya kesulitan menghadapi permainan agresif Sevilla, terutama di babak pertama. Meski begitu, ia melihat ada perbaikan di babak kedua di mana timnya punya kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan.
Kekalahan telak ini tidak membuat Flick ingin para pemainnya terus meratap. Ia justru langsung memberikan pesan tegas di ruang ganti.
Flick meminta anak asuhnya untuk tidak menyerah dan kembali fokus. Ia menuntut mereka untuk terus berjuang di semua kompetisi yang masih tersisa musim ini.
“Saya katakan kepada para pemain, mereka harus berjuang untuk segalanya, La Liga, Piala Super, piala domestik, dan Liga Champions,” tutup Flick.
