Benuanta.id – Taylor Swift kembali menggebrak industri musik dengan album terbarunya, “The Tortured Poets Department” (TTPD). Dirilis pada 19 April, album ini langsung mencatatkan awal yang fenomenal di Amerika Serikat.
Penjualan Fantastis di Hari Pertama
Hanya dalam sehari, TTPD terjual sebanyak 1,4 juta kopi dalam penjualan album tradisional, menjadikannya minggu penjualan terbesar untuk album Swift. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh “1989 (Taylor’s Version)” dengan 1,359 juta kopi.
Streaming yang Mengagumkan
Kepopuleran TTPD tidak hanya terlihat dari penjualan fisiknya. Album ini juga menorehkan prestasi di platform streaming. 31 lagu dalam album ini menghasilkan 243,4 juta streaming audio on-demand resmi di AS pada 19 April, dengan single utama “Fortnight” yang menampilkan Post Malone memimpin dengan 18,4 juta streaming.
Total Unit Setara Album yang Luar Biasa
Secara total, TTPD mencapai 1,6 juta unit album setara di AS pada hari pertamanya, menjadikannya salah satu album dengan debut paling sukses dalam sejarah.
Album Ganda yang Tak Terduga
Awalnya dirilis dengan 16 lagu, Swift mengejutkan penggemar dengan mengumumkan edisi deluxe 31 lagu dua jam setelah perilisan. Edisi ini, berjudul “The Anthology”, berisi 15 lagu tambahan.
Menargetkan Puncak Billboard 200
Dengan penjualan yang luar biasa ini, TTPD diprediksi akan debut di puncak tangga lagu Billboard 200. Jika tercapai, ini akan menjadi album No. 1 ke-14 Swift, menyamai rekor Jay-Z untuk artis solo terbanyak dengan album No. 1.
Dominasi Taylor Swift di Industri Musik
Pencapaian TTPD semakin memperkuat dominasi Taylor Swift di industri musik. Ia kini menjadi satu-satunya penyanyi wanita dengan 14 album No. 1 di Billboard 200, dan hanya tertinggal dari The Beatles dengan 19 album.
Kesimpulan
“The Tortured Poets Department” menandakan era baru dalam karir Taylor Swift. Album ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga menunjukkan sisi kreatif dan musikalitasnya yang luar biasa.