BENUANTA – Serapan tenaga kerja lokal di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Berau kembali menjadi sorotan. DPRD Berau menilai, aturan yang mewajibkan pemanfaatan tenaga kerja lokal hingga kini belum sepenuhnya dijalankan dengan serius oleh pihak perusahaan.
Anggota Komisi III DPRD Berau, Vitalis, mengingatkan bahwa Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal seharusnya menjadi panduan utama setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya. Dalam beleid itu, tercantum jelas kewajiban menyerap sedikitnya 80 persen tenaga kerja dari warga lokal.
“Aturannya sudah ada, ini saya minta perusahaan untuk bisa memperhatikan aturan ini. Jangan sembarangan dalam menerapkan operasional, terutama dalam urusan menyerap tenaga kerja,” tegasnya.
Vitalis tak menampik bahwa setiap perusahaan memiliki standar tersendiri saat merekrut pekerja. Namun menurutnya, hal itu tak bisa dijadikan dalih untuk mengabaikan potensi sumber daya manusia yang ada di daerah.
“Perusahaan pasti punya standar, karena mereka ingin tenaga terbaik untuk mengisi posisi-posisi yang lowong di tempat mereka,” terang Vitalis.
Ia menambahkan, kondisi saat ini menunjukkan banyak perusahaan yang menetapkan spesifikasi tinggi bagi calon pekerja, sehingga warga lokal mengalami kesulitan untuk bisa bersaing.
Karenanya, ia mendorong pemerintah daerah, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar lebih aktif melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda tersebut. Menurutnya, pengawasan yang lemah hanya akan membuat perusahaan terus mengabaikan kewajiban mereka.
“Kepada pemerintah daerah, saya minta agar OPD terkait bisa lebih rutin melakukan pemeriksaan terhadap implementasi Perda Nomor 8 tahun 2018 tersebut. Sehingga jika ada perusahaan yang terbukti tidak menaati aturan tersebut, pemerintah bisa mengambil langkah lanjutan,” tegasnya.
Peringatan ini bukan yang pertama. Tapi selama belum ada ketegasan dalam penegakan, bukan tak mungkin Perda hanya menjadi aturan di atas kertas yang terus diabaikan. (Adv/DPRD Berau)