Benuanta – Rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) Ke-30 di Kalimantan Timur resmi dimulai dengan meriah. Sebanyak 26 kafilah dari berbagai provinsi serta 10 kabupaten/kota se-Kaltim ikut memeriahkan Pawai Ta’aruf di Kota Samarinda, Sabtu (7/9).
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyatakan bahwa dalam kegiatan pawai ta’aruf, para peserta menampilkan mobil hias, pakaian adat, dan tarian tradisional dari berbagai daerah, menciptakan suasana semarak yang disambut antusias oleh masyarakat.
“Untuk pelaksanaan pawai ta’aruf sendiri dimulai dari Jalan Kesuma Bangsa, melewati Jalan Bhayangkara, Taman Samarendah, dan Jalan Awang Long, hingga berakhir di Jalan Gajah Mada,” jelas Akmal Malik.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas terlaksananya kegiatan ini sebagai pembuka rangkaian acara MTQN.
“Pawai ta’aruf ini diikuti oleh 26 provinsi dan 10 kabupaten/kota se-Kaltim, yang turut memeriahkan acara hingga nanti selesai di tanggal 16 September,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kafilah yang telah berpartisipasi dan memastikan bahwa penilaian pawai akan dilakukan oleh tim Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional.
Akmal menambahkan bahwa suksesnya acara awal ini menjadi penentu keberhasilan rangkaian acara MTQN, dan dirinya berharap, selain menjadi ajang syiar Al-Qur’an dan mempererat ukhuwah Islamiah, MTQN ke-30 juga dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Saya harap para kafilah bisa menghabiskan uang sakunya di Samarinda atau Kaltim,” sebutnya.
Akmal Malik berpesan bahwa pelaksanaan pawai ta’aruf dan MTQN bisa menjadi kesempatan bagi Kaltim untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pada kegiatan-kegiatan nasional dan internasional lainnya di masa depan.
“Mengingat posisinya (Kaltim) yang strategis sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), kita berharap Kaltim bisa terus belajar dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara di masa mendatang,” tandasnya.
