Benuanta.id – Di tengah persaingan sengit di ajang Pra Popnas Zona IV di Kendari, Sulawesi Tenggara, pencak silat Kaltim tampil sebagai juara umum, mencatatkan 10 medali emas dan meraih posisi puncak dalam klasemen. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kualitas atlet, tetapi juga menegaskan betapa seriusnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim dalam melakukan pembinaan olahraga berkelanjutan.
Sri Murni, pelatih pencak silat Kaltim, tak bisa menyembunyikan kebanggannya atas pencapaian ini. “Ini adalah kelolosan terbanyak yang pernah diraih Kaltim dalam ajang pra Popnas. Kami sangat bangga, ini buah dari pembinaan jangka panjang,” ungkap Sri, sambil menambahkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari peran serta SKOI, PPLP, dan PPLPD dalam membina atlet muda berbakat Kaltim.
Pencak silat Kaltim bukan hanya dihuni oleh atlet berbakat, tetapi juga para atlet yang memiliki pengalaman tinggi di berbagai ajang kejuaraan. Beberapa di antaranya sudah berkompetisi di kejuaraan pra-remaja dan kategori remaja, yang menjadi bekal penting di ajang pra Popnas ini.
Dominasi Kaltim dalam pencak silat semakin terlihat dengan meloloskan 18 nomor tanding, yang terdiri dari 14 atlet di kategori tarung dan 4 nomor seni. Total perolehan 10 emas, 8 perak, dan 4 perunggu menempatkan Kaltim di posisi teratas, mengungguli Jawa Timur yang berada di posisi kedua.
Keberhasilan ini bukan sekadar soal medali. Ini adalah bukti nyata dari keberhasilan ekosistem olahraga yang dibangun oleh Dispora Kaltim, yang terus fokus pada pengembangan dan pembinaan atlet. Pencak silat telah menjadi salah satu cabang andalan, dan dengan hasil ini, Kaltim semakin mempertegas posisinya sebagai pusat pembinaan olahraga yang kompetitif di tingkat nasional.
Menatap ajang Popnas 2024, para atlet pencak silat Kaltim diharapkan dapat melanjutkan kesuksesan ini, tak hanya dengan meraih medali, tetapi juga dengan membawa harum nama daerah di kancah olahraga nasional. Sri Murni mengingatkan bahwa komitmen pembinaan yang berkelanjutan dan kerja keras tim adalah kunci utama dari setiap kesuksesan yang diraih.
Keberhasilan ini juga menjadi gambaran dari komitmen panjang Dispora Kaltim untuk menciptakan atlet-atlet yang tidak hanya mengandalkan bakat, tetapi juga memiliki mental dan persiapan yang matang. Dengan pembinaan yang terarah dan dukungan yang konsisten, pencak silat Kaltim memiliki potensi untuk terus bersaing di level nasional dan bahkan internasional.
Dengan 10 medali emas yang diraih, Kaltim tidak hanya menegaskan dominasinya di Pra Popnas Zona IV, tetapi juga memantapkan langkah menuju tujuan besar, yaitu mengukir prestasi gemilang di Popnas 2024 dan menjadi kiblat pembinaan olahraga di Indonesia.
(Upk/Adv/DisporaKaltim)