BENUANTA – Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Berau membenahi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di tahun 2025 mendapat perhatian khusus dari DPRD Berau. Wakil rakyat mendesak agar pembenahan tak hanya simbolis, tapi menyentuh titik-titik rawan yang selama ini menjadi keluhan warga.
Anggota Komisi III DPRD Berau, Grace Warastuty Langsa, menyatakan dukungannya terhadap program ini. Namun, ia menegaskan bahwa pelaksanaannya harus mempertimbangkan kawasan yang minim pencahayaan dan rawan gangguan keamanan.
“Kalau jalanan gelap, mereka khawatir potensi kejahatan meningkat,” ujarnya.
Grace mengaku, hampir setiap kali turun ke masyarakat dalam agenda reses, persoalan LPJU selalu muncul sebagai keluhan utama. Kondisi jalan gelap dianggap tak hanya menyulitkan aktivitas warga di malam hari, tapi juga memicu rasa waswas.
Merespons hal tersebut, Kepala Dishub Berau, Andi Marawengeng menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan 50 titik prioritas untuk pembenahan LPJU. Titik-titik itu merupakan hasil survei yang mempertimbangkan kebutuhan nyata di lapangan.
“Jadi ini tidak hanya jalan di kawasan perkotaan. Tapi juga di kampung-kampung, yang akan dikerjakan dalam APBD Murni tahun ini,” ungkapnya.
Andi memastikan anggaran pembenahan LPJU akan masuk dalam APBD 2025, dan pelaksanaannya akan menyasar daerah-daerah yang memang membutuhkan peningkatan penerangan demi kenyamanan dan keamanan masyarakat.
DPRD Berau pun berharap, proses eksekusi program ini tak hanya tepat waktu, tapi juga tepat sasaran. “Jangan sampai wilayah yang rawan luput dari perhatian. Keamanan warga itu prioritas,” tandas Grace. (Adv/DPRD Berau)