Pasar SAD Butuh Jurus Baru, DPRD Bilang: Jangan Cuma Hitung Pemasukan

Redaksi

BENUANTA – Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, melemparkan sinyal kuat kepada Pemerintah Kabupaten Berau agar tidak terjebak dalam pola lama dalam mengelola Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD). Ia meminta langkah-langkah inovatif agar pasar tersebut tidak hanya menjadi mesin pemasukan, tetapi juga tetap menjadi ruang hidup bagi para pelaku usaha kecil.

Menurut Dedy, pengelolaan pasar tak seharusnya hanya berorientasi pada pendapatan. Pemkab Berau, melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), didorong untuk melihat kebutuhan riil pelaku usaha, terutama mereka yang menjalankan usaha dalam skala mikro dan kecil.

“Pasar itu tempatnya ekonomi kerakyatan, jangan sampai pedagang di sana justru ada beban tambahan dengan berbagai pungutan yang diberlakukan pemerintah selaku pengelola,” tegas Dedy.

Ia memahami bahwa ada kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Namun, Dedy mengingatkan agar peningkatan itu tidak dilakukan dengan cara yang bisa mengorbankan pedagang kecil. Terlebih di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Dedy mendorong Pemkab agar mencari skema pengelolaan yang lebih efisien dan tidak membebani pedagang. Bila perlu, ia bahkan membuka opsi subsidi untuk mendukung operasional pasar.

“Kami di DPRD pasti siap mendorong untuk tambahan subsidi kalau memang kebutuhan pedagang seperti itu. Saya ingin membantu agar pedagang kecil tetap bertahan, karena kita tentu mau berpihak ke masyarakat,” ujarnya.

DPRD, kata Dedy, berkomitmen untuk mendukung segala upaya optimalisasi pasar. Namun ia menekankan bahwa semangat tersebut harus diiringi dengan keberpihakan kepada pelaku usaha kecil. (Adv/DPRD Berau)

Bagikan:

Baca Juga