Benuanta.id – Air bersih menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Namun, desa ini masih kesulitan mendapatkan air bersih yang layak untuk minum dan memasak.
Untuk mengatasi masalah ini, Desa Bendang Raya mengambil langkah kreatif dengan menjalankan program Pamsimas. Program ini memanfaatkan air yang berasal dari kolam bekas lubang tambang yang ada di sekitar desa.
Namun, air dari kolam tersebut tidak bisa langsung diminum oleh masyarakat. Air tersebut harus melalui proses pengolahan dan penjernihan terlebih dahulu. Selain itu, air tersebut juga hanya boleh digunakan untuk keperluan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) sehari-hari.
“Kalau masalah air minum, itu beli galon sekarang ini,” kata Muhammaddin, Kepala Desa Bendang Raya.
Menurutnya, program Pamsimas ini sudah berjalan sejak tahun 2020. Namun, masih ada kendala dalam pemasangan jaringan pipa yang belum merata ke seluruh RT di desa tersebut.
“Kita bertahap pemasangan pipa air bersihnya itu,” ujarnya.
Muhammaddin berharap, program Pamsimas ini bisa selesai pada tahun 2025 mendatang. Dengan begitu, seluruh warga Desa Bendang Raya bisa menikmati air bersih yang berasal dari kolam bekas tambang.
“Ya rencananya 2025 nanti harus sudah selesai semua,” katanya.
Selain itu, ia juga mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk menyediakan jaringan PDAM di desa tersebut.
Dengan adanya PDAM, masyarakat bisa mendapatkan air bersih yang lebih berkualitas dan aman untuk diminum.
“Semoga nanti penyediaan air bersih selain dari Pamsimas juga ada dari PDAM,” tutupnya. (Nfl/Ftr/Adv/Diskominfo Kukar)
