Benuanta.id – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin meminta Pemprov Kaltim untuk lebih memahami situasi dan kondisi terkait perkembangan ekonomi di Kaltim. Khususnya soal tenaga kerja dan lapangan kerja.
Baharuddin Muin mengatakan, tingkat pengangguran di Kaltim masih banyak. Hal ini terjadi karena lapangan pekerjaan yang tersedia sangat sedikit. Jumlahnya tidak sebanding dengan para pencari kerja.
Menurut Baharuddin Muin, Pemprov Kaltim harus peka dengan kondisi perkembangan ekonomi sekarang. Sebab hal itu akan menyumbang pengaruh ke jumlah pengangguran dan lapangan kerja.
“Sekaligus untuk memastikan jumlah tenaga kerja yang berhasil terserap,” ujar Baharuddin Muin.
Baharuddin Muin juga meminta Pemprov Kaltim untuk bisa peka dan mengamati keadaan ekonomi makro secara serius. Apalagi pada zaman seperti sekarang. Hal itu harus dilakukan untuk mencari upaya atau langkah yang mesti diambil di masa depan.
“Sehingga jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, sudah bisa menyiapkan langkah apa yang harus diambil,” tambah dia.
Tak hanya itu, Pemprov Kaltim juga didorong untuk cermat membaca peluang usaha yang tersedia di Kaltim. Hal ini untuk memastikan lapangan kerja bisa diciptakan lebih banyak dan tenaga kerja bisa terserap maksimal.
“Perlu untuk memperhatikan sektor mana yang bisa jadi peluang, mana yang bisa menyerap tenaga kerja,” tambah dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, ada 20,33 persen dari total angkatan kerja di Kaltim bekerja di sektor perdagangan. Per Februari 2023, ada 367.785 orang yang bekerja pada sektor perdagangan. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Kaltim)