Benuanta.id – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, prihatin dengan kesulitan yang dialami petani di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda. Para petani mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk, baik subsidi maupun non subsidi.
Nanda, yang akrab disapa Nanda, mengatakan bahwa Makroman memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pangan di Kaltim. Namun, hal tersebut sulit terwujud jika para petani kesulitan mendapatkan pupuk.
“Saya ingin perhatian dari pemerintah terkait ketersediaan pupuk. Banyak petani mengeluh karena pupuk semakin langka. Walhasil, hasil panen otomatis menurun,” kata Nanda.
Nanda juga mengungkapkan bahwa belum ada bantuan dan fasilitas yang memadai bagi para petani di Makroman. Ia berharap pemerintah bisa mencari tahu petani lokal yang belum memiliki kartu subsidi pupuk.
“Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu optimis, jika petani lokal sudah mengetahui cara dan alur untuk mendapatkan kartu subsidi pupuk, maka dipastikan para petani juga mendapat kemudahan,” kata Nanda.
Nanda mengatakan, pihaknya ingin Kaltim menjadi pusat pertanian dan pangan di Tanah Air. Sehingga tak melulu bergantung dengan pangan impor.
“Agar pemerintah tidak hanya sekadar berwacana tetapi juga bertindak nyata dalam membantu para petani di Kaltim,” tandasnya. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Kaltim)
