Benuanta.id – Dampak El Nino di sektor pertanian Kaltim menjadi perhatian serius DPRD Kaltim. Anggota DPRD Kaltim, Safuad, mendorong pemerintah untuk memberikan solusi atas dampak yang terjadi.
Safuad mengatakan bahwa penurunan hasil panen di Kutim merupakan salah satu dampak El Nino. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah dan provinsi bisa memikirkan nasib para petani.
“Pemerintah daerah, termasuk pemerintah provinsi harus bisa memikirkan dampak El Nino yang dierita petani. Harus dikoordinasikan penanganannya,” ungkap Safuad.
Safuad juga mengingatkan bahwa penurunan hasil produksi pertanian erat kaitannya dengan pemenuhan dan ketersediaan kebutuhan pangan di daerah. Jika tidak segera ditangani, krisis pangan bisa saja terjadi.
Diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan program untuk meminimalisasi dampak El Nino. Caranya yakni dengan antisipasi dini, adaptasi, mitigasi, hingga kolaborasi.
Terkait mitigasi, biasanya yang dilakukan adalah dengan memastikan suplai air ke ke sawah-sawah bisa tetap terjaga. Agar program tersebut bisa berjalan dengan baik, maka peran pemerintah sangat diperlukan.
“Untuk melaksanakan program ini, diperlukan peran pemerintah. Karena petani pasti terbatas peralatannya untuk bisa mendapatkan suplai air,” tambah dia. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Kaltim)