Search
Close this search box.

DPRD Kaltim Dorong Evaluasi Beasiswa Kaltim, Fokus Kuota untuk Masyarakat Tidak Mampu

Benuanta.id – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong Pemprov Kaltim untuk mengevaluasi Beasiswa Kaltim yang sudah berjalan sejak 2019 lalu. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa beasiswa tersebut berjalan secara merata dan semua golongan masyarakat berhak mengakses pendidikan di tiap jenjang.

Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir, mengatakan bahwa salah satu evaluasi yang penting untuk dilakukan adalah menentukan fokus jumlah kuota untuk tiap kabupaten dan kota. Kuota ini perlu dipaparkan sejak pendaftaran dibuka hingga penerima beasiswa diumumkan.

Baca juga  DPRD Kaltim Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata di Kaltim

Sutomo mengatakan bahwa kuota beasiswa untuk kabupaten dan kota ini perlu dilakukan. Kemudian, beasiswa tersebut diberikan kepada mereka yang tergolong sebagai masyarakat tidak mampu.

“Sebisa mungkin, ada kuota untuk kabupaten/kota. Ini nantinya diperuntukkan bagi mereka-mereka yang tergolong sebagai masyarakat tidak mampu,” ungkap Sutomo.

Sutomo meyakini bahwa pendidikan harus berjalan merata dan semua golongan masyarakat juga berhak mengakses pendidikan di tiap jenjang. Hadirnya Beasiswa Kaltim memang sebagai program yang diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu secara ekonomi atau bagi mereka yang memang mengukir prestasi.

Baca juga  Beasiswa Kukar Idaman Buka Pendaftaran Tahap Kedua, Dana Rp 5 Miliar untuk 983 Penerima

“Jadi, semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan,” tegas Sutomo.

Sutomo mengatakan bahwa kuota khusus masyarakat tidak mampu dan kurang mampu ini bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat Benua Etam. Sebab, Sutomo pernah mendapatkan keluhan dari orangtua yang mengaku kesulitan untuk menyekolahkan anaknya. Terutama ke bangku kuliah.

Baca juga  Jahidin Raih Penghargaan dari KPID Kaltim, Ini Harapannya untuk Penyiaran di Bumi Etam

Menurut Sutomo, anggapan masyarakat yang merasa bahwa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi membutuhkan biaya yang besar masih terjadi hingga saat ini. Akibat kekurangan biaya, banyak yang memutuskan untuk tidak lanjut kuliah.

“Biaya di perguruan tinggi bagi sebagian orang besar. Di luar batas kemampuan mereka, jadi perlu dibantu dengan beasiswa dari pemerintah,” tandas politisi dari Fraksi PKB itu. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Kaltim)

Berita Terbaru

Narahubung

© Copyright 2018 – 2023 PT Benuanta Oetama Madjoe Djaya, All Rights Reserved