Benuanta.id – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur untuk menambah jumlah pengawas sekolah pada tahun 2024.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin mengatakan, jumlah pengawas sekolah di Kaltim saat ini hanya 34 orang. Jumlah tersebut dinilai masih sangat sedikit, mengingat total SMA dan SMK negeri di Kaltim mencapai 241 sekolah, sedangkan sekolah swasta ada sekitar 400-an.
Salehuddin mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan fenomena ini. Menurutnya, pengawas sekolah merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim.
“Gimana kita bisa meningkatkan kualitas kegiatan belajar-mengajar (KBM)? Pengawasnya saja terbatas, operasionalnya tidak ada dan lokasinya jauh-jauh pula,” kata Salehuddin.
Selain itu, Salehuddin juga menyoroti rata-rata usia pengawas sekolah di Kaltim yang sudah mendekati pensiun. Menurut dia, hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menghambat efektivitas pengawasan pendidikan.
“Di beberapa kabupaten dan kota yang saya dapatkan datanya, jangankan mau mengawas, Kurikulum Merdeka saja mereka belum dapat. Baru ke kepala sekolah dan guru,” kata Salehuddin.
Salehuddin mengatakan, Komisi IV DPRD Kaltim sudah mengkomunikasikannya dengan Disdikbud Kaltim. Pihaknya meminta agar Disdikbud Kaltim segera menambah jumlah pengawas sekolah dan memberikan pelatihan terkait Kurikulum Merdeka.
“Ini ada kami sampaikan saat banggar maupun rapat dengar pendapat dengan Disdikbud. Artinya, 2023 APBD Perubahan 2023 APBD Murni 2042, kami berikan porsi lebih ke pengawas,” kata Salehuddin. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Kaltim)