Search
Close this search box.

Komisi IV DPRD Kaltim Minta Pemprov Bentuk Satgas Atasi Masalah Lahan Sekolah

Salehuddin: 40-50 Persen Sekolah di Kaltim Bermasalah Lahan

Benuanta.id – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur untuk segera membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengatasi masalah lahan sekolah. Hal ini menyusul banyaknya sekolah di Kaltim yang mengalami masalah lahan, yaitu sekitar 40-50 persen.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin mengatakan, pembentukan satgas tersebut perlu melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca juga  Kaltim Harus Serius Jaga Lahan Pertanian, Samsun: Krisis Pangan Mengancam

“Jadi bukan hanya Disdikbud Kaltim, tapi juga melibatkan BPKAD, bahkan BPN. Kemudian bisa berkoordinasi dengan pemkab dan pemkot terkait,” ungkap Salehuddin.

Salehuddin mengatakan, masalah lahan menjadi sangat krusial karena dapat menghambat pembangunan sekolah baru. Pasalnya, Disdikbud Kaltim tidak akan leluasa jika ingin membangun unit sekolah baru (USB) di suatu daerah jika lahannya masih bermasalah.

“Itu juga jadi faktor pembangunan sekolah kita jadi terkendala dan mandek karena masalah lahan,” ujarnya.

Baca juga  Puji Setyowati: Hilirisasi dan Perbaikan Infrastruktur Kunci Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Kaltim

Salehuddin menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali menggelar rapat bersama BPKAD Kaltim. Diakuinya, OPD tersebut ada keterbatasan tenaga dan persoalan aset juga lumayan rumit.

Dia mengatakan, perlu ada koordinasi lebih intens dengan pemerintah daerah terkait. Supaya, aset-aset yang ada bisa selesai lebih mudah. Jika demikian, pemprov juga akan lebih mudah untuk membangun sekolah baru.

Baca juga  Lomba Bertutur Diarpus Kukar Ajak Pelajar Cinta Literasi dan Budaya Lokal

“Problem proses transisi penyerahan aset sesuai payung hukum yang ada itu mestinya clear pada 2016. Tapi di Kaltim, hanya sebagian kecil yang diserahkan,” tambahnya.

Salehuddin pun mengakui, pemasalahan lahan juga jadi pemicu bagi pemprov tak bisa optimal dalam membangun sekolah atau ruang belajar baru. Terlebih lagi, sekolah baru bisa mendapat banyuan jika sudah dipastikan tak mengalami masalah lahan. (Tik/Ftr/Adv/DPRD Kaltim)

Berita Terbaru

Narahubung

© Copyright 2018 – 2023 PT Benuanta Oetama Madjoe Djaya, All Rights Reserved