BENUANTA – Hoist crane merupakan salah satu peralatan penting dalam dunia industri dan konstruksi. Alat ini berfungsi untuk mengangkat serta memindahkan beban berat dengan efisien, sehingga sangat membantu dalam mempercepat pekerjaan. Namun, karena harga hoist crane baru tergolong tinggi, banyak pelaku industri memilih alternatif hoist crane bekas yang masih layak pakai.
Meski lebih ekonomis, membeli hoist crane bekas tentu tidak bisa sembarangan. Kesalahan kecil dalam pengecekan bisa berujung pada kerugian besar, mulai dari biaya perawatan yang tinggi hingga risiko kecelakaan kerja. Agar tidak salah langkah, berikut panduan lengkap yang bisa kamu jadikan acuan sebelum membeli hoist crane bekas.
1. Periksa Kondisi Fisik Secara Menyeluruh
Langkah pertama adalah memastikan kondisi fisik hoist crane masih dalam keadaan baik. Perhatikan apakah ada karat berlebihan, keretakan pada struktur logam, atau komponen yang tampak aus. Jangan lupa periksa rantai, drum, dan hook — karena bagian-bagian ini paling sering mengalami tekanan berat selama pemakaian.
Jika memungkinkan, mintalah dokumentasi perawatan sebelumnya atau lakukan inspeksi langsung bersama teknisi berpengalaman agar penilaian lebih akurat.
2. Cek Sistem Mekanis dan Elektrikal
Salah satu aspek paling krusial adalah sistem mekanis dan elektrikal. Pastikan semua komponen seperti motor, gearbox, rem, dan sistem kontrol bekerja normal. Dengarkan suara mesin saat dioperasikan — suara berisik atau getaran berlebih bisa menjadi tanda adanya kerusakan internal.
Selain itu, periksa juga kabel listrik dan sistem panel kontrol untuk memastikan tidak ada korsleting atau kabel yang terkelupas.
3. Tanyakan Tahun Produksi dan Riwayat Penggunaan
Mengetahui tahun produksi dan riwayat pemakaian akan membantu kamu menilai usia ekonomis dari hoist crane tersebut. Hoist crane yang terlalu tua biasanya membutuhkan perawatan ekstra dan memiliki efisiensi kerja yang menurun.
Jika alat tersebut pernah digunakan di lingkungan dengan tingkat kelembapan atau debu tinggi (seperti pabrik semen atau galangan kapal), sebaiknya lakukan pemeriksaan ekstra pada bagian mesin dan rangka.
4. Pastikan Ketersediaan Suku Cadang
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan suku cadang dari model hoist crane yang kamu pilih masih mudah didapat di pasaran. Banyak pembeli menyesal karena tidak memperhitungkan faktor ini — ketika alat butuh perbaikan, ternyata komponen penggantinya sulit ditemukan.
Pilih merek dan tipe hoist crane yang umum digunakan agar proses servis dan penggantian spare part lebih mudah serta hemat biaya.
5. Uji Fungsi Langsung (Load Test)
Langkah terakhir dan paling penting adalah melakukan uji beban (load test). Tes ini bertujuan memastikan bahwa hoist crane mampu mengangkat beban sesuai kapasitas yang dijanjikan tanpa gangguan.
Jika penjual tidak mengizinkan dilakukan load test, hal ini bisa menjadi tanda untuk berhati-hati. Pastikan pengujian dilakukan oleh teknisi berpengalaman dengan standar keselamatan kerja yang memadai.
Rekomendasi: Gunakan Jasa Profesional untuk Pengecekan dan Perawatan
Membeli hoist crane bekas memang bisa menjadi langkah hemat, asalkan dilakukan dengan hati-hati dan didampingi pihak yang ahli. Salah satu penyedia jasa terpercaya di bidang ini adalah Buana Barujaya, perusahaan yang berpengalaman dalam penjualan, servis, dan perawatan hoist crane berbagai merek.
Buana Barujaya dapat membantu kamu mulai dari proses inspeksi hingga instalasi, sehingga pembelian hoist crane bekas menjadi lebih aman dan efisien. Dengan dukungan teknisi profesional, kamu bisa memastikan alat yang dibeli benar-benar siap pakai dan sesuai standar industri.
Kesimpulan
Membeli hoist crane bekas bukan berarti harus mengorbankan kualitas. Dengan melakukan pengecekan menyeluruh, memahami kondisi komponen, serta menggandeng penyedia jasa yang terpercaya seperti Buana Barujaya, kamu bisa mendapatkan alat yang efisien dan tahan lama tanpa menguras anggaran.
 
					


