BENUANTA – Di tengah maraknya isu parkir liar dan kebocoran retribusi yang ramai dibicarakan di berbagai daerah, MSM Parking Group (PT MSM Tiga Matra Satria) tampil sebagai pemain baru yang menawarkan solusi berbeda. Dengan mengusung teknologi digital, perusahaan ini berupaya menghadirkan tata kelola parkir yang transparan, aman, sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Parkir seharusnya bukan sekadar lahan bisnis, tetapi instrumen strategis untuk kemandirian daerah. Transparansi dan digitalisasi adalah jawabannya,” ujar Yoel Liem Yusnarto, Owner MSM Parking, dalam keterangan tertulis.
Isu Parkir: Dari Liar hingga Tarif Viral
Belakangan, masalah parkir semakin mencuat. Mulai dari parkir liar di Jakarta dan Surabaya, usulan DPRD agar pengelolaan parkir diserahkan ke swasta, hingga kasus viral tarif parkir yang dianggap berlebihan di beberapa lokasi publik.
Kondisi ini menunjukkan perlunya tata kelola modern yang bisa menutup celah kebocoran, mengurangi pungutan liar, dan memastikan keadilan tarif bagi masyarakat.
Solusi MSM Parking
1. Sistem Digital M-GATE
MSM Parking menghadirkan palang parkir otomatis (M-GATE) dengan teknologi Automatic Number Plate Recognition (ANPR), integrasi pembayaran cashless (QRIS, e-money, RFID), serta dashboard monitoring real-time.
2. Model Zero Investment + Net Profit Sharing
Pemerintah daerah atau pengelola kawasan tidak perlu mengeluarkan biaya besar. MSM Parking menanggung investasi perangkat, sementara hasil retribusi dibagi secara transparan dengan skema Net Profit Sharing (NPS).
3. Parkir Manless & Smart City Integration
Dengan sistem tanpa petugas (manless), operasional lebih efisien dan minim kebocoran. Teknologi ini juga dapat diintegrasikan dengan aplikasi smart city yang sudah dimiliki pemerintah daerah.
Implementasi di Lapangan
MSM Parking telah menjajaki kerja sama di beberapa daerah, termasuk Karimun dan Batam, dengan fokus pada:
- On-Street Parking (jalan umum)
- Off-Street Parking (RSUD, pasar, pusat perbelanjaan)
- Area Khusus (apartemen, perkantoran, kawasan industri)
Hasil uji coba menunjukkan peningkatan signifikan dalam pendapatan retribusi, sekaligus menekan biaya operasional.
Sertifikasi Internasional
Untuk memperkuat kredibilitas, MSM Parking mengantongi ISO 9001:2015 (manajemen mutu) dan ISO/IEC 27001:2022 (keamanan informasi). Hal ini menjadi jaminan bagi mitra dan pengguna bahwa sistem yang dipakai memenuhi standar internasional.
Dukungan untuk PAD dan Kemandirian Daerah
Konsep MSM Parking sejalan dengan semangat pemerintah daerah yang ingin menekan praktik parkir liar dan kebocoran pendapatan. Dengan digitalisasi, masyarakat mendapat kenyamanan, daerah memperoleh tambahan PAD, dan pengelolaan parkir menjadi lebih profesional.
“Visi kami jelas: menjadikan parkir sebagai pilar pendapatan daerah sekaligus bagian dari ekosistem kota cerdas. Ini bukan hanya soal kendaraan, tapi masa depan tata kota Indonesia,” tutup Yoel.
Kesimpulan
Di tengah sorotan publik terkait masalah parkir liar, tarif parkir ekstrem, dan usulan tender ke swasta, kehadiran MSM Parking menjadi alternatif solusi. Dengan kombinasi teknologi, skema bisnis transparan, dan standar internasional, perusahaan ini menempatkan diri sebagai pelopor digitalisasi parkir yang menjawab tantangan sekaligus mendukung kemandirian fiskal daerah.