Benuanta.id – Di tengah berbagai tantangan sosial yang dihadapi generasi muda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menginisiasi sebuah langkah strategis untuk mencetak pemuda berkualitas melalui Grand Design Kepemudaan. Program ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan karakter secara holistik yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari pendidikan formal hingga pembentukan mental yang tangguh.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, menekankan bahwa pendidikan akademis semata tidak cukup untuk membentuk pemuda yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. “Pendidikan karakter harus mencakup lebih dari sekadar kecerdasan intelektual. Kami berharap Grand Design ini mampu menyinergikan seluruh instansi terkait untuk menciptakan program yang komprehensif dan efektif dalam membentuk karakter pemuda,” ujar Bahri, yang memimpin program ini.
Pendekatan yang diambil dalam perancangan program ini menekankan pentingnya pelatihan mental, penguatan kepercayaan diri, serta pengembangan kemampuan untuk membaca dan memanfaatkan peluang. Dispora Kaltim menggandeng tim ahli dari Universitas Mulawarman (Unmul) untuk memastikan strategi yang disusun benar-benar tepat guna dan berbasis pada riset yang mendalam.
Bahri menargetkan bahwa rancangan Grand Design ini akan selesai pada akhir tahun 2024. Setelah itu, rancangan tersebut akan dipaparkan kepada publik dan berbagai instansi terkait, terutama Dinas Pendidikan, untuk dilaksanakan secara bersinergi. “Kami menyadari bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada peranan sekolah dalam membentuk karakter sejak dini,” jelas Bahri, yang menambahkan bahwa keterlibatan dunia pendidikan sangat penting dalam implementasi program ini.
Selain itu, pendidikan karakter yang diusung Dispora Kaltim juga akan mencakup pelatihan dan pembekalan keterampilan hidup (life skills) yang dapat membekali pemuda dengan kemampuan yang lebih praktis dalam menghadapi dunia kerja dan tantangan sosial. Dengan pendekatan ini, Dispora berharap dapat menanggapi kebutuhan generasi muda yang semakin kompleks dan dinamis.
Melalui sinergi lintas sektor, diharapkan program ini tidak hanya akan melahirkan generasi yang berprestasi akademis, tetapi juga pemuda yang memiliki mental tangguh, kepemimpinan yang kuat, serta kesiapan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Bahri optimistis, jika berhasil diimplementasikan dengan baik, Grand Design Kepemudaan ini akan menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan Kalimantan Timur yang lebih maju.
“Pendidikan karakter adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai. Kami ingin membentuk pemuda yang tidak hanya cerdas di sekolah, tetapi juga memiliki jiwa yang kuat, karakter yang kokoh, dan siap menghadapi tantangan apapun yang datang,” ujar Bahri, menutup pembicaraan dengan penuh keyakinan.
Dengan langkah ini, Dispora Kaltim menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, yang tidak hanya mampu bersaing secara global, tetapi juga menjadi agen perubahan positif bagi kemajuan daerah.
(Upk/Adv/DisporaKaltim)