Benuanta.id – Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) pada hari ini.
Mereka menuntut pengunduran diri Ketua DPRD Kukar dan mempercepat proses pergantian antar waktu (PAW) anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai oleh Munabihuddin.
Aksi demo ini terpicu oleh ketidakjelasan dalam proses PAW anggota PKB yang telah mengundurkan diri dari jabatan anggota dewan.
Sebelumnya, DPRD Kukar telah melantik lima orang sebagai PAW DPRD Kukar untuk masa jabatan 2019-2024, dengan empat orang berasal dari Partai Golkar dan satu orang dari Partai Perindo.
Koordinator lapangan aksi demo, Taufikuddin, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap keterlambatan PAW anggota PKB.
“Kami ingin mengetahui alasan di balik penolakan PAW untuk PKB, sementara partai lain telah melalui proses ini. Ini adalah masalah keadilan bagi masyarakat,” ujar Taufikuddin.
Taufikuddin mengancam akan menggelar aksi demo lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak diakomodasi.
“Kami tidak akan berhenti sampai keadilan tercapai. Kami akan bergerak lebih besar lagi jika perlu,” tegasnya.
Wakil Ketua III DPRD Kukar, Siswo Cahyono, didampingi oleh Ketua Fraksi PKB Hamdiah dan Sekretaris Fraksi PKB Sarpin, menerima massa demonstran. Mereka hadir mewakili Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, yang tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut.
Siswo, yang juga merupakan anggota PKB, menjelaskan bahwa dirinya masih aktif dalam partai dan tidak memiliki afiliasi dengan partai lain.
“Tuntutan dari aksi demo ini berkaitan dengan PKB. Saya hadir untuk menjelaskan posisi kami sebagai unsur pimpinan PKB dan anggota partai yang masih aktif,” ucap Siswo.
Siswo juga menekankan bahwa peserta demo haruslah merupakan warga asli Kukar, mengingat DPRD Kukar mewakili kepentingan warga setempat.
“Kami ingin memastikan bahwa demonstran adalah warga Kukar yang memiliki kaitan langsung dengan masalah ini. Ini adalah lembaga perwakilan daerah, dan kami harus memastikan bahwa suara mereka didengar,” paparnya.
Siswo menyatakan bahwa isu yang muncul terkait pengunduran diri anggota dewan bernama Suyono telah diatasi secara internal. Meskipun proses PAW telah dijalankan oleh Ketua DPRD dan Sekretaris Dewan, namun masih terjadi dualisme kepengurusan di PKB Kukar yang perlu diselesaikan.
“Kami tengah bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan internal ini,” pungkasnya. (*)