Kukar Raih Juara III Teknologi Tepat Guna Tingkat Kaltim, Bukti Inovasi dan Kreativitas Masyarakat Desa

Redaksi

4f34753e whatsapp image 2024 05 09 at 22.46.06
4f34753e whatsapp image 2024 05 09 at 22.46.06

Benuanta.id – Kabar membanggakan datang dari Kutai Kartanegara (Kukar). Kabupaten ini berhasil meraih juara 3 dalam ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) X Tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Hotel Senyiur Samarinda dari 23 hingga 27 April 2024.

Pencapaian ini menjadi bukti komitmen Pemkab Kukar dalam mendorong pengembangan teknologi tepat guna di desa-desa. Keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif masyarakat dan berbagai pihak terkait dalam menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan.

Inovasi Desa yang Beragam dan Bermanfaat

Kukar mengirimkan tiga perwakilan desa dalam lomba ini, yaitu Desa Suka Maju, Manunggal Jaya, dan Buana Jaya, semua dari Kecamatan Tenggarong Seberang. Masing-masing desa menampilkan inovasi TTG yang unik dan bermanfaat.

Desa Manunggal Jaya menghadirkan alat mesin sederhana untuk membuat pupuk organik cair dan padat dari limbah rumah tangga. Alat ini mampu mengubah sisa sampah sayur, kotoran pembersihan ikan, cangkang telur, dan sebagainya menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, Desa Buana Jaya membawa alat pemipil jagung yang membantu mempermudah proses panen dan pengolahan jagung. Sementara itu, Desa Suka Maju menunjukkan produk olahan sampah yang inovatif, yaitu paving blok yang terbuat dari limbah plastik. Produk ini telah meraih juara di TTG Bontang tahun 2023 dan kini kembali bersinar di tingkat provinsi.

Upaya Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia pun mengakui masih ada ruang untuk peningkatan di masa depan.

“Sekarang ada peningkatan kapasitas produksi dan jenis baru yang dikeluarkan teman-teman TTG di Desa Suka Maju,” kata Arianto.

Pihaknya berencana melakukan evaluasi dan studi banding ke daerah lain yang telah maju dalam pengembangan TTG. Hal ini untuk mencari strategi yang tepat dalam meningkatkan partisipasi dan minat masyarakat dalam memanfaatkan teknologi tepat guna.

“Teknologi Tepat Guna dapat berkembang jika ada respon dari bawah, dari kelompok masyarakat yang membutuhkan peralatan, bukan dari pemerintah,” jelas Arianto. (Mam/Ftr/Adv/Diskominfo Kukar)

Bagikan:

Baca Juga