Benuanta.id – Ketahanan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) menjadi perhatian utama. Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) tancap gas dengan menggenjot pembangunan sumur bor di kawasan pengembangan pertanian.
Langkah strategis ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Kukar dan Kodim 0906/Kukar untuk membangun 89 titik sumur bor di 5 kecamatan: Tenggarong-Loa Kulu, Tenggarong Seberang I, Tenggarong Seberang II, Sebulu-Muara Kaman, dan Marangkayu.
Lebih dari Sekedar Irigasi: Menuju Kemandirian Pangan
Pembangunan sumur bor ini bukan hanya untuk irigasi, tetapi juga mengoptimalkan energi terbarukan. Masing-masing sumur bor akan dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk meminimalisir biaya dan meningkatkan efisiensi.
“Ini solusi strategis untuk ketahanan pangan Kukar, termasuk mendukung IKN,” jelas Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Kukar, Awang Agus.
Bukti Nyata Komitmen Kukar
Kukar, sebagai penyuplai utama beras di Kaltim (43-45%), fokus pada pengembangan sektor pertanian. Hal ini terbukti dengan pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan Kukar yang terus meningkat selama 3 tahun terakhir: 1,46% (2021), 1,91% (2022), dan 1,93% (2023).
“Pembangunan sumur bor ini selaras dengan arahan pusat. Diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan kemandirian pangan di Kukar, IKN, dan Kaltim,” tegas Awang Agus. (Mam/Ftr/Adv/Diskominfo Kukar)