Komisi II DPRD Berau Patungan untuk Warga Terdampak Banjir

Redaksi

BENUANTA – Di tengah lumpur yang belum kering dan trauma yang belum pulih, sekelompok wakil rakyat datang membawa harapan. Komisi II DPRD Berau bergerak ke kampung-kampung terdampak banjir di Kecamatan Segah, menyalurkan bantuan hasil patungan pribadi dan dukungan dari pihak ketiga.

Kampung Long Ayap dan Long Ayan menjadi tujuan utama. Dua kampung ini disebut sebagai wilayah terdampak paling parah akibat banjir yang menerjang kawasan hulu Sungai Segah.

Perjalanan menuju lokasi tidak mudah. Ketua Komisi II DPRD Berau Rudi Mangunsong bersama rombongan harus menempuh jalur berat, bahkan sempat tersesat selama berjam-jam. Tapi semua kelelahan itu terbayar saat mereka tiba dan melihat langsung warga yang menanti dengan penuh harap.

“Kami membawa logistik berupa sembako dan kebutuhan pokok lain. Nilainya mungkin tak besar, tapi semoga bisa meringankan beban mereka yang tertimpa musibah” kata Rudi.

Rudi menegaskan, kehadiran mereka tak hanya soal menyerahkan bantuan. Lebih dari itu, kunjungan ini menjadi bentuk empati sekaligus sinyal bahwa warga tidak sendirian. Ia juga memastikan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk percepatan pemulihan pascabencana.

“Pemulihan harus segera dilakukan. Tapi untuk saat ini, kebutuhan dasar warga harus jadi prioritas” tegas politisi PDIP itu.

Anggota Komisi II lainnya, Sri Kumalasari, menyampaikan bahwa seluruh bantuan yang dibawa merupakan hasil swadaya anggota dewan dan pihak ketiga. Penyaluran dilakukan melalui pemerintah kampung, sementara untuk Long Ayan, karena keterbatasan waktu, dititipkan melalui perwakilan warga.

Di kampung itu, mereka tak hanya melihat kerusakan rumah dan ladang. Mereka juga menyaksikan ketakutan yang belum hilang. Saat hujan turun, warga mengaku masih diliputi rasa was-was.

“Mereka mengaku selalu was-was saat hujan turun. Masih ada sisa ketakutan ketika melihat air pasang” ujar Sri.

Ia menambahkan, warga telah menyiapkan lahan empat hektare sebagai lokasi baru untuk relokasi. Aspirasi itu akan dibawa ke pemerintah daerah.

“Kami ingin mereka bisa tidur nyenyak tanpa rasa takut, ketika hujan turun” pungkasnya. (Adv/DPRD Berau)

Bagikan:

Baca Juga