Benuanta.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menekankan pentingnya keseimbangan antara kedisiplinan dan perhatian pada kesehatan anak-anak dalam pembinaan sepak bola usia dini. Dengan pendekatan ini, Piala Soeratin U-13 dan U-15 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari evaluasi sistematis untuk mencetak pemain sepak bola masa depan yang sehat dan berkualitas.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kaltim, Rasman Rading, menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan fisik dan psikologis anak-anak dalam proses pembinaan. “Para pelatih SSB harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pola tidur yang baik dan jauh dari pengaruh gadget yang berlebihan. Kesehatan mental dan fisik mereka harus menjadi prioritas,” ujar Rasman. Menurutnya, pembinaan yang tidak seimbang antara latihan fisik dan perhatian terhadap kesehatan bisa berisiko pada perkembangan anak dalam jangka panjang.
Selain kesehatan, disiplin juga menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam pembinaan sepak bola usia dini. Rasman mengingatkan bahwa anak-anak harus diawasi dengan ketat selama masa pelatihan, termasuk adanya aturan yang melarang mereka keluar tanpa izin, demi menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan fisik dan mental yang optimal. “Disiplin adalah kunci utama dalam mencetak pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki etika yang baik dalam berlatih dan bertanding,” ujarnya.
Untuk memastikan pembinaan berjalan terstruktur, Dispora Kaltim telah mendaftarkan lebih dari 300 Sekolah Sepak Bola (SSB) ke dalam sistem PSSI. Dengan registrasi ini, diharapkan terbentuk ekosistem pembinaan yang lebih sistematis dan berkelanjutan di seluruh Kaltim.
Piala Soeratin U-13 dan U-15 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana evaluasi terhadap kualitas pembinaan sepak bola usia dini di Kaltim. “Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan pelatihan yang tepat untuk bisa berkembang menjadi pemain sepak bola yang tidak hanya unggul di tingkat daerah, tetapi juga di kancah nasional,” tambah Rasman.
Dengan fokus pada disiplin dan kesehatan, Dispora Kaltim optimistis bahwa pembinaan sepak bola usia dini ini akan melahirkan generasi pesepak bola yang siap bersaing di level nasional dan internasional. Seiring dengan peningkatan kualitas pelatihan dan fasilitas, Kaltim berharap bisa mencetak bintang-bintang sepak bola masa depan yang dapat mengharumkan nama daerah di pentas sepak bola Indonesia.
(Upk/Adv/DisporaKaltim)