BENUANTA – Kemenangan Manchester City yang sudah di depan mata harus buyar secara dramatis. Sebuah penalti kontroversial di menit-menit akhir memaksa laga melawan tuan rumah AS Monaco berakhir dengan skor imbang 2-2.
Dalam laga kedua fase grup Liga Champions, Kamis (2/10/2025) dini hari WIB, The Citizens sebenarnya tampil sangat dominan. Namun, keputusan wasit di pengujung laga mengubah segalanya.
Brace Haaland Sia-sia
Manchester City menunjukkan kelasnya sejak awal babak pertama. Erling Haaland membuka keunggulan pada menit ke-15 melalui sebuah sontekan indah, yang menjadi gol ke-51 nya di Liga Champions.
Meskipun Monaco sempat menyamakan kedudukan tiga menit berselang lewat tendangan keras Jordan Teze, Haaland kembali membawa City unggul. Sundulan sempurnanya sesaat sebelum turun minum mengubah skor menjadi 2-1.
Dua gol tersebut juga mengantarkan Haaland masuk ke dalam 10 besar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions.
Drama Penalti di Menit Akhir
Dominasi City berlanjut di babak kedua, di mana mereka bahkan sempat dua kali membentur mistar gawang. Namun, petaka datang pada menit ke-85 saat wasit memeriksa VAR untuk potensi pelanggaran di kotak penalti City.
Setelah melihat layar monitor, wasit menunjuk titik putih untuk Monaco. Eric Dier yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma pada menit ke-90 dan memaksakan hasil imbang.
Hasil ini terasa seperti kekalahan bagi Manchester City. Mereka menguasai penuh jalannya pertandingan namun harus puas dengan satu poin akibat keputusan kontroversial di menit akhir.
