Benuanta.id – KONI Kaltim menggelar pelatihan pelatih fisik level satu, diikuti oleh 50 perwakilan cabang olahraga se-Kaltim, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelatih fisik guna mendukung persiapan atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Pelatihan ini menjadi langkah strategis, terutama setelah evaluasi dari hasil PON sebelumnya yang mengungkapkan kelemahan fisik atlet Kaltim saat bertanding.
Wakil Ketua I KONI Kaltim, Ego Arifin, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelatihan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan respons langsung terhadap laporan sejumlah pelatih yang mengidentifikasi masalah fisik sebagai salah satu kendala utama dalam perhelatan PON sebelumnya.
“Kita harus mempersiapkan pelatih dengan metode ilmiah yang lebih terukur, guna mendongkrak kemampuan fisik atlet,” ujar Ego.
Pelatihan yang berlangsung pada 8-11 November 2024 ini, digelar di Sekretariat KONI Kaltim dan GOR Bulu Tangkis Kadrie Oening, dengan narasumber utama Profesor Ria Lumintuarso, akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam materinya, Profesor Ria menekankan pentingnya penggunaan metode ilmiah dalam meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kecepatan atlet.
“Pelatih fisik perlu memahami dengan baik komponen-komponen ini untuk memaksimalkan potensi atlet,” jelas Ria.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, turut memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. Ia mengungkapkan, bahwa pelatihan ini sangat relevan untuk memenuhi kebutuhan pelatih fisik yang berkualitas di Kaltim.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat mencetak pelatih yang akan membimbing atlet Kaltim menuju prestasi terbaik, khususnya di PON 2028,” katanya.
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari target KONI Kaltim untuk mencetak 1.000 pelatih fisik terlatih di daerah, guna mendukung pembangunan infrastruktur olahraga yang lebih berdaya saing.
(Upk/Adv/DisporaKaltim)