BENUANTA – Kesiapan pelaksanaan ibadah haji 2025 melalui Embarkasi Balikpapan telah dinyatakan rampung. Namun, perhatian kini beralih ke tantangan yang tak kalah penting: hampir separuh dari 5.708 jemaah yang akan diberangkatkan adalah lansia, sebagian di antaranya berusia lebih dari 80 tahun.
Kementerian Agama Kalimantan Timur memastikan seluruh fasilitas pendukung seperti transportasi, asrama, dan katering sudah siap digunakan. Jemaah haji dari empat provinsi, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara akan mulai diberangkatkan pada 6 Mei mendatang.
“Persiapannya alhamdulillah sudah selesai. Tinggal menunggu waktu keberangkatan saja,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kaltim, Mohlis Hasan, Rabu (24/4/2025).
Dari total jemaah yang akan berangkat, Kalimantan Timur menyumbang jumlah terbanyak, yakni 2.586 orang. Disusul Sulawesi Tengah 1.993 orang, Sulawesi Utara 713 orang, dan Kalimantan Utara sebanyak 416 orang.
Namun, bukan soal jumlah yang kini jadi fokus utama. Sekitar 45 persen dari keseluruhan jemaah adalah lansia. Bagi Kemenag, ini berarti harus ada perhatian lebih terhadap pendampingan selama proses ibadah berlangsung, terutama bagi mereka yang telah berusia di atas 80 tahun.
“Kami siapkan petugas khusus yang akan mendampingi dan membantu kebutuhan jemaah lansia sepanjang perjalanan,” kata Mohlis.
Ia menambahkan, untuk jemaah lansia yang masih di bawah usia 80 tahun, pendampingan tetap diberikan oleh tim lapangan agar kenyamanan dan keamanan mereka tetap terjaga.
Selain menyiapkan pendampingan, Kemenag Kaltim juga terus mengimbau jemaah agar menjaga kondisi fisik dan mental jelang keberangkatan. Para jemaah diminta menjaga pola makan, rutin berolahraga, serta membawa obat-obatan pribadi yang mungkin dibutuhkan selama berada di Tanah Suci.
“Kami harap seluruh jemaah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jaga kesehatan, persiapkan mental, dan jangan lupa membawa obat-obatan pribadi untuk berjaga-jaga,” ujarnya. (*)