Benuanta.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp204,17 triliun per 6 November 2023.
“Dari sisi kuantitas, total penyaluran KUR per 6 November 2023 tercatat sebesar Rp204,17 triliun atau 68,74 persen dari target 2023 Rp297 triliun dan telah diberikan kepada 3,67 juta debitur,” kata Menko Airlangga dalam Forum Diskusi ‘Peran Industri Penjamin Kredit dalam Pengembangan UMKM’, dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (18/11).
Airlangga mengatakan, penyaluran KUR tersebut telah melampaui capaian tahun lalu yang sebesar Rp195,5 triliun.
“Capaian ini menunjukkan bahwa KUR menjadi salah satu instrumen penting peningkatan kredit UMKM nasional,” ujar Airlangga.
Airlangga juga menyampaikan bahwa kualitas penyaluran KUR juga mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari capaian penyaluran di sektor produksi sebesar 55,8 persen, lalu dominasi penerima baru KUR yang mencapai 79 persen dari total penerima KUR, dan keberhasilan graduasi debitur KUR yang mencapai 52 persen debitur yang naik kelas.
“Graduasi debitur KUR merupakan salah satu indikator keberhasilan program KUR,” kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, pemerintah terus mendorong akses pembiayaan UMKM dengan meningkatkan share kredit UMKM yang pada posisi Agustus 2023 masih 23,2 persen dari total kredit, hingga dapat mencapai 30 persen terhadap kredit nasional pada 2024.
“Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan terus memperkuat sinergi dengan industri penjaminan kredit,” ujar Airlangga.
Airlangga berharap perusahaan penjaminan dapat terus berperan aktif mendorong UMKM naik kelas melalui pendampingan dan pengembangan basis data risiko kredit UMKM yang dapat digunakan sebagai pelengkap basis data pemeringkat kredit dalam program KUR.
“Mereka diharapkan juga dapat menjaga dan meningkatkan kapasitas penjaminan dan pengelolaan risiko melalui pelaksanaan penjaminan KUR yang menerapkan good governance,” ujar Airlangga. (Antara)