Benuanta.id – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari-Juli 2023 melakukan ekspor nonmigas ke sejumlah negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dengan nilai 3,21 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana Nababan mengatakan, ekspor nonmigas ke sejumlah negara-negara di ASEAN dengan nilai 3,21 miliar dolar AS tersebut, antara lain Filipina dengan nilai 1,48 miliar dolar AS, Malaysia 824,64 juta dolar AS, Vietnam 504,68 juta dolar AS, dan ke ASEAN lainnya 402,83 juta dolar AS.
“Secara total, ekspor Kaltim di periode Januari-Juli 2023 mencapai Rp14,9 miliar dolar AS, antara lain ke negara-negara di ASEAN 3,21 miliar dolar AS, ke Uni Eropa 354,9 juta dolar AS, dan ke sejumlah negara tujuan ekspor lainnya mencapai 10,6 miliar dolar AS,” kata Yusniar dikutip Antara pada Jumat (18/8/2023)
Rincian komoditas nonmigas yang diekspor senilai 10,6 miliar dolar AS ini, antara lain bahan bakar mineral mencapai 12,54 miliar dolar AS, lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai 1,68 miliar dolar AS, aneka produk kima senilai senilai 131,82 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu senilai 65 juta dolar AS, olahan makanan hewan senilai 25,47 juta dolar AS, dan bahan kimia anorganik 220 juta dolar AS.
“Ekspor bahan bakar mineral memberikan kontribusi paling tinggi terhadap total ekspor Kaltim, yakni mencapai 84,16 persen. Sementara lemak dan minyak hewani atau nabati memberikan kontribusi 11,28 persen, aneka produk kima memberikan kontribusi 0,88 persen, kayu dan barang dari kayu memberikan kontribusi 0,44 persen, olahan makanan hewan memberikan kontribusi 0,17 persen, dan bahan kimia anorganik memberikan kontribusi 1,48 persen,” kata Yusniar.
Yusniar menambahkan, ekspor Kaltim ke ASEAN pada Januari-Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 23,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor ini didorong oleh peningkatan ekspor bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, aneka produk kima, kayu dan barang dari kayu, olahan makanan hewan, dan bahan kimia anorganik.
Yusniar berharap, peningkatan ekspor Kaltim ke ASEAN ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Hal ini akan dapat meningkatkan perekonomian Kaltim dan juga perekonomian Indonesia.
