DPRD Berau Tekankan Bahaya Kekosongan Formasi Pegawai, Efisiensi Anggaran Tak Boleh Ganggu Pelayanan Publik

Redaksi

BENUANTAKetua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, mengingatkan bahwa masih banyak formasi pegawai di lingkungan Pemkab Berau yang kosong, bahkan jumlahnya mencapai ratusan. Kekosongan ini, menurutnya, berpotensi mengganggu pelayanan publik yang seharusnya terus berjalan dengan baik.

Dedy mengungkapkan bahwa formasi kosong tersebut akan segera diisi melalui seleksi tahap kedua. Namun, dia menekankan agar seleksi ini benar-benar dilaksanakan dengan serius. “Kekosongan pegawai ini perlu jadi perhatian. Jangan sampai, karena kosong, akhirnya pelayanan kita ke masyarakat jadi terkendala,” ujar Dedy.

Meskipun Pemkab Berau, seperti banyak daerah lain di Indonesia, tengah menghadapi efisiensi anggaran, Dedy menegaskan pentingnya tetap berkomitmen untuk memberikan kepastian kepada para tenaga Non-ASN yang masih ada. “Jangan karena efisiensi kita tidak merekrut sisanya. Saya yakin sudah diperhitungkan semua. Kalau bisa, tahun ini juga dilantik ratusan formasi yang kosong. Agar tidak ada lagi tenaga non-ASN, semuanya sudah berstatus P3K,” katanya.

Dedy juga mengapresiasi pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama, khususnya untuk guru gonorer. Menurutnya, pelantikan ini bisa menjadi solusi untuk masalah kekurangan guru yang selama ini menjadi kendala dalam peningkatan kualitas pendidikan di Berau. “Selama ini salah satu masalah kita adalah ketersediaan guru, semoga dengan adanya pelantikan kemarin kita tidak lagi kekurangan guru,” tambahnya.

Namun, Dedy juga menyadari bahwa dengan luasnya wilayah Kabupaten Berau, persoalan kekurangan guru masih akan tetap menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk bekerja lebih keras dalam menyelesaikan masalah tersebut. “Mari kita sama-sama bekerja lebih keras agar masalah kekurangan guru ini bisa teratasi,” pungkas Dedy. (Adv/DPRD Berau)

Bagikan:

Baca Juga