Benuanta.id – Dalam upaya memperkuat fondasi pembinaan olahraga di Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menggelar pelatihan pelatih fisik level 1 nasional. Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan penuh terhadap pengembangan kompetensi, pelatihan ini diharapkan dapat mencetak pelatih berkualitas yang mampu meningkatkan prestasi olahraga di daerah.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini berhasil menarik 49 peserta dari berbagai cabang olahraga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Bulu Tangkis, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Samarinda, yang difasilitasi sepenuhnya oleh Dispora Kaltim.
Menurut Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, pelatihan ini adalah langkah strategis untuk mencetak pelatih fisik yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi pembinaan atlet di seluruh wilayah Kaltim.
“Kami berharap para peserta tidak hanya mendapatkan lisensi, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan prestasi olahraga di daerah masing-masing,” ujar Rasman.
Salah satu elemen penting yang menunjang kelancaran pelatihan ini adalah fasilitas yang disediakan Dispora Kaltim, terutama di Gedung Bulu Tangkis, yang dinilai memadai untuk praktik lapangan. Narasumber utama, Prof. Ria Lumintuarso, memberikan materi yang mendalam dan komprehensif tentang prinsip-prinsip fisik dalam olahraga, yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh para pelatih di tingkat kabupaten/kota.
Meskipun pelatihan ini berjalan dengan lancar, Ketua Panitia Ego Arifin mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 15 persen peserta yang belum memenuhi persyaratan untuk memperoleh lisensi nasional. “Kami sangat menghargai fasilitas yang telah disediakan Dispora Kaltim, namun ada tantangan tersendiri dalam memastikan semua peserta lolos dengan standar yang ditetapkan,” kata Ego.
Pelatihan pelatih fisik ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk mencetak pelatih yang kompeten dan profesional. Dengan sinergi antara Dispora Kaltim dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), program ini diharapkan bisa memperkuat ekosistem pembinaan olahraga di provinsi ini.
Keberhasilan pelatihan ini, menurut Rasman, bukan hanya soal penyerahan sertifikat, tetapi bagaimana ilmu yang diperoleh para pelatih dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembinaan atlet muda. Dispora Kaltim yakin bahwa pelatihan seperti ini akan membawa dampak positif jangka panjang terhadap perkembangan olahraga di Kalimantan Timur, baik dari sisi prestasi atlet maupun peningkatan kualitas pembinaan di level grassroots.
Dengan adanya pelatihan ini, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus mencetak pelatih fisik yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mendorong kemajuan olahraga di daerah mereka masing-masing. Ke depan, program pelatihan ini akan terus diperluas dan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan olahraga di Kaltim.
(Upk/Adv/DisporaKaltim)