Benuanta.id – Desa Lebak Mantan di Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara (Kukar) menemukan peluang bisnis yang menjanjikan dalam usaha penggemukan sapi. Upaya ini tak hanya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi desa.
Usaha yang telah berjalan selama dua tahun ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bekerja sama dengan kelompok tani Karya Bersama melalui sistem bagi hasil.
“BUMDes membeli sapi berukuran kecil, biasanya jenis sapi Bali, untuk digemukkan dan dijual kembali,” jelas Satibi Yusuf, sang Kepala Desa, dengan penuh semangat, Minggu (9/6/2024).
Dalam satu musim, mereka biasa membeli 20 ekor sapi. Sapi-sapi ini digemukkan dan dijual, biasanya menjelang Iduladha. Tahun ini, 17 ekor sudah terjual dan tersisa 3 ekor.
Keberhasilan usaha ini tak lepas dari kekayaan alam Desa Lebak Mantan. Kebun kelapa sawit yang luas menyediakan banyak rumput untuk pakan sapi.
“Rumput yang tumbuh di bawah tanaman kelapa sawit menjadi sumber pakan yang melimpah dan memudahkan usaha penggemukan sapi,” ungkap Satibi.
Usaha ini pun mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Desa Lebak Mantan menerima bantuan bibit sapi, perawatan sapi, dan dana sebesar Rp65 juta per tahun dari pemerintah provinsi.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk mengembangkan usaha ini. Kami berharap BUMDes dapat menambah permodalan dan usaha ini dapat menjadi lebih besar kedepannya,” harap Satibi.
Usaha penggemukan sapi di Desa Lebak Mantan menjadi contoh nyata bagaimana desa dapat meningkatkan PADes, membuka lapangan pekerjaan, dan menggerakkan ekonomi desa dengan memanfaatkan potensi lokal dan dukungan dari pemerintah. (Mam/Ftr/Adv/Diskominfo Kukar)