BENUANTA – Air Sungai Segah telah surut, menyisakan lumpur tebal dan puing rumah warga di Kampung Long Ayap. Sabtu siang, Ketua DPRD Berau Dedy Okto Nooryanto datang menyusuri kampung itu. Ia tidak hanya membawa bantuan, tapi juga mendengarkan.
Banjir yang datang Selasa 27 Mei 2025 dianggap warga sebagai yang paling parah dalam empat dekade terakhir. Long Ayap adalah salah satu kampung yang paling terdampak selain Punan Mahakam, Long Laai, Long Ayan, dan Punan Segah. Arus deras menghanyutkan rumah-rumah kayu yang berdiri hanya beberapa meter dari pinggir sungai.
Dedy datang dengan membawa paket sembako. Tapi bukan itu yang paling berarti bagi warga. Mereka merasa diperhatikan. Dedy menyempatkan menyapa satu per satu, masuk ke gang-gang kecil, dan melihat langsung rumah-rumah yang nyaris rata dengan tanah.
“Kami hadir untuk menunjukkan empati dan memberikan semangat kepada warga yang terdampak. Ini bukan hanya soal bantuan, tapi bentuk kepedulian atas musibah besar yang terjadi” kata Dedy.
Warga Long Ayap menyambut hangat kedatangannya. Di tengah kesedihan dan trauma, kehadiran wakil rakyat dianggap sebagai bentuk pengakuan terhadap penderitaan mereka. (Adv/DPRD Berau)