BENUANTA – Manajer Liverpool, Arne Slot, angkat bicara mengenai krisis tiga kekalahan beruntun yang dialami timnya. Menurutnya, rentetan hasil buruk tersebut bukan disebabkan oleh performa pemain, melainkan karena faktor ketidakberuntungan atau “apes”.
Slot merasa timnya selalu dirugikan oleh “margin tipis” dalam momen-momen krusial di tiga laga terakhir. Kekalahan terakhir 1-2 dari Chelsea, Minggu (5/10/2025) dini hari tadi, menjadi puncak dari rasa frustrasinya.
Tiga Momen Sial Beruntun
Slot membeberkan serangkaian momen ketidakberuntungan yang ia yakini menjadi penyebab kekalahan timnya. Ia mencontohkan laga melawan Galatasaray, di mana Liverpool punya peluang emas satu lawan satu sebelum akhirnya justru kebobolan lewat penalti.
Hal serupa terjadi saat melawan Crystal Palace, di mana mereka kebobolan di masa injury time. Tren buruk itu berlanjut di kandang Chelsea, saat gol kemenangan lawan juga tercipta di menit-menit akhir.
“Ini soal margin tipis. Seperti yang saya katakan di laga Galatasaray, kami punya peluang satu lawan satu lalu mereka mendapat penalti. Kami kebobolan di waktu tambahan lawan Palace, dan hari ini mereka mencetak gol di akhir,” ujar Slot.
Tak Mau Bergantung pada Keberuntungan
Meskipun merasa timnya sedang tidak beruntung, Slot menegaskan ia tidak mau hanya pasrah pada keadaan. Ia menuntut para pemainnya untuk bekerja lebih keras lagi.
Menurutnya, Liverpool harus bisa mencapai level permainan di mana hasil pertandingan tidak lagi ditentukan oleh faktor keberuntungan semata.
“Inilah margin yang tidak berpihak pada kami saat ini. Kami harus bekerja lebih keras agar tidak bergantung pada margin-margin ini,” tutupnya.
