BENUANTA – Saat musim hujan tiba, Anda yang tinggal di daerah rawan genangan atau banjir mungkin mulai mempertimbangkan kendaraan yang bisa diandalkan dalam kondisi seperti itu. Selama ini, mobil konvensional kerap kali rentan mogok saat melewati air tinggi. Maka dari itu, muncul pertanyaan yang cukup menarik, apakah mobil listrik bisa menjadi mobil anti banjir?
Seperti yang kita ketahui, sistem penggerak atau sumber tenaga dari mobil listrik adalah baterai, bukan seperti mobil konvesional yang menggunakan mesin. Beberapa orang beranggapan, sistem mobil listrik jauh lebih aman saat melewati genangan, alias anti banjir.
Istilah mobil anti banjir tentu bukan berarti mobil bisa menyelam atau melintasi banjir besar tanpa risiko. Tapi jika yang Anda cari adalah mobil yang lebih aman saat harus melewati genangan air atau kondisi hujan lebat, maka mobil listrik patut dipertimbangkan.
Apa yang Membuat Mobil Listrik Berbeda?
Mobil listrik adalah kendaraan yang digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik dan menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Tanpa mesin pembakaran dan tanpa knalpot, mobil listrik bekerja menggunakan sistem kelistrikan tertutup yang jauh lebih sederhana daripada mesin bensin atau diesel.
Di satu sisi, kesederhanaan ini membuat mobil listrik punya lebih sedikit komponen yang bisa rusak karena air. Tapi di sisi lain, banyak orang juga khawatir, bagaimana caranya mobil yang ditenagai listrik dapat melewati genangan air secara aman?
Mobil Listrik Tak Takut Air
Mobil listrik modern seperti Wuling Air ev dirancang dengan sangat memperhatikan keamanan terhadap air. Komponen-komponen utama seperti baterai, motor, dan sistem kontrol listriknya dilindungi dengan teknologi kedap air. Misalnya, baterai Wuling Air ev telah tersertifikasi IP67. Artinya, baterai ini tetap aman meskipun terendam air setinggi 1 meter selama maksimal 30 menit.
Selain itu, karena mobil listrik tidak memiliki knalpot, risiko air masuk ke mesin saat melewati genangan pun jauh lebih kecil. Pada mobil konvensional, air bisa masuk lewat knalpot atau saluran udara, lalu menyebabkan mesin mati mendadak. Di mobil listrik, hal ini tidak terjadi karena sistem kerjanya memang berbeda.
Bahkan saat mengisi daya di tengah hujan pun, Anda tidak perlu khawatir. Soket dan charger dirancang agar tetap aman digunakan dalam kondisi basah, karena kedap air dan memiliki proteksi otomatis saat terdeteksi ada gangguan.
Perawatan Mobil Listrik Saat Musim Hujan
Walaupun mobil listrik punya keunggulan soal ketahanan terhadap air, bukan berarti Anda bisa mengabaikan perawatan, terutama di musim hujan. Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan:
- Pastikan baterai cukup terisi sebelum bepergian, terutama jika Anda melewati area rawan macet atau genangan air.
- Periksa kondisi ban secara berkala. Ban yang bagus membantu cengkeraman di jalan licin dan mencegah aquaplaning.
- Cuci mobil setelah terkena hujan, terutama bagian bawahnya. Air hujan bisa membawa lumpur dan kotoran yang menumpuk, dan ini bisa memengaruhi komponen seperti rem.
- Pastikan wiper dan sistem pencahayaan berfungsi baik. Visibilitas sangat penting saat berkendara di kondisi hujan.
Pilihan Mobil Listrik Anti Banjir dari Wuling
Jika Anda sedang mempertimbangkan mobil listrik sebagai kendaraan harian sekaligus pilihan yang lebih aman saat musim hujan, Wuling memiliki beberapa model yang layak dilirik.
- Wuling Air ev
Mobil ini cocok untuk Anda yang sering berkendara di kota. Ukurannya ringkas, mudah diparkir, dan punya teknologi perlindungan baterai yang mumpuni. Air ev sudah diuji tahan terhadap genangan air dan tetap aman dikendarai selama banjir ringan.
- Wuling Binguo EV
Dengan desain modern dan kapasitas baterai yang lebih besar, Binguo EV memberikan keseimbangan antara gaya dan fungsionalitas. Baterai dan motor listriknya dilengkapi proteksi terhadap air, membuatnya bisa diandalkan saat jalanan tergenang.
- Wuling Cloud EV
Bagi Anda yang membutuhkan ruang kabin lebih lega untuk keluarga, Cloud EV adalah pilihan tepat. Selain jarak tempuhnya bisa mencapai 460 km dalam satu pengisian daya, mobil ini juga dirancang dengan proteksi ekstra terhadap air, menjadikannya ideal untuk segala cuaca.
Jadi, Apakah Mobil Listrik Bisa Disebut Mobil Anti Banjir?
Jawabannya bisa, dalam konteks yang tepat. Mobil listrik seperti milik Wuling memang didesain sistem kelistrikan tertutup dan baterai yang tahan air, risiko korsleting atau mati mesin akibat air bisa diminimalkan. Dibandingkan mobil konvensional, Anda akan lebih tenang saat harus menghadapi hujan deras atau melewati genangan air.
Jika Anda sedang mencari mobil yang bisa diandalkan sepanjang musim, sekaligus mendukung gaya hidup lebih ramah lingkungan, maka mobil listrik dari Wuling bisa jadi pilihan yang bijak.